Jambi – Anggota DPRD Provinsi Jambi Moch Rendra Ramadhan Usman menyebut lalu lintas truk angkutan batubara di jalur umum selalu menimbulkan dampak negatif.
“Satu-satu solusinya menyediakan jalur khusus, melarang masuk ke jalur umum. Sebagaimana dahulu waktu kayu masih jadi primadona, ada namanya jalur log. Setiap angkutan log masuk jalur umum langsung diamankan,” ujar Rendra dihadapan Gubernur Jambi Al Haris, dalam Rapat Paripurna Pandangan Fraksi terhadap Ranperda 2023, di gedung DPRD Provinsi Jambi, kemarin, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Rendra memuji Al Haris menyurati Menteri ESDM perihal penghentian sementara angkutan batubara. Namun menurutnya, hal tersebut belum-lah cukup.
Kata Rendra, Al Haris perlu mengundang kementerian ESDM datang dan melihat langsung Provinsi Jambi untuk menyaksikan kondisi sebenarnya tentang dampak akibat lalu lintas batubara yang melewati jalan umum.
“Ntah berapa puluh jiwa yang merengang nyawa akibat kecelakaan lalu lintas dengan angkutan batubara. Harapnya bisa menghasilkan langkah taktis dan solutif karena dihadiri pihak pengambil kebijakan,” sebut Rendra.
Selain itu, Rendra juga menyayangkan dengan kinerja Kepala Dishub Provinsi Jambi, Ismed Wijaya. Yang tidak mengetahui pasti jumlah truk angkutan batubara beroperasi.
“Jujur, ini memalukan. Kami fraksi PKS mempertanyakan keseriusan Pemprov dalam hal ini Dishub. Direktur Angkutan Jalan pak Suharto, itu tidak mengetahui bahwa ada kemacetan parah di Tembesi. Saya mempertanyakan kinerja Kadishub,” kata Rendra ke Al Haris, seraya meminta evaluasi kinerja pembantunya tersebut. (Dani)