Kualatungkal, AP – Asisten I Setda Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Syafriwan mengaku tetap optimis. pembangunan jalan Pelabuhan Roro-Desa Semau tetap akan dilakukan meski usulan Pemkab melalui APBN menemui hambatan karena terjadi defisit.
Katanya, anggaran untuk pembangunan tersebut pasti aada karena sudah masuk di Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Anggaran itu kat dia bakal masuk pada tahun anggaran 2017, sehingga dipastikan pada 2017 nanti pembangunan jalan bakal dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Kalau terjadi kekurangan, Pemkab bakal mengajukan kembali agar pembangunan jalan dari Pelabuhan Roro-Desa Semau bisa tuntas. Jika pembangunan jalan tersebut terealisasi, maka aktivitas dari Jambi menuju pelabuhan Roro tidak lagi melalui Kota Kualatungkal.
“Sekarang kita juga sudah mulai melakukan pembangunan tahap awal,” ungkapnya. Selain itu, Pemkab juga melakukan pembangunan jalan dari arah Kota Kualatungkal menuju pelabuhan Roro, saat ini tengah dilakukan perencanaan.
Rencana pembangunan jalan ke Roro dari arah Kota sebelah kanan akan diperlebar 2 meter dan sebelah kiri 4 meter. “Rumah-rumah warga yang terlintasi nantinya akan digusur setelah ada ganti rugi yang sesuai dengan ketentuan,” bebernya.
Pelebaran tahap satu ini akan dilakukan sepanjang 4 KM dan selanjutnya akan dilakukan tahap dua dengan target pelebaran kiri kanan 6 Meter.
“Untuk anggaran pembangunan jalan, sedang kita cari. Mana nantinya yang lebih dulu dapat, apakah dari APBN, APBD provinsi ataupun dari kita sendiri. Kita lihat nanti,” tandasnya.
Seperti diwartakan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah mengajukan anggaran sebesar rp 446 miliar ke pemerintah pusat untuk proyek pembangunan akses jalan selebar 16 meter dari Pelabuhan Roro ke Desa Semau Parit IV, Kecamatan Bram Itam, Tanjabbar.
Akibatkan defisit anggaran yang terjadi di pemerintah pusat, seluruh lini sedang terjadi pemangkasan anggaran besar-besaran.
Anggota DPR RI, A. Bakri, mengatakan, jika pihaknya tidak bisa memastikan terkait anggaran tersebut, namun saat ini pemerintah pusat tengah terjadi pemangkasan anggaran disemua bidang, termasuk infrastruktur. Dengan adanya pemangkasan besar-besaran tersebut, ia mengaku tidak dapat menekan ajuan anggaran yang diajukan Pemkab Tanjabbar.
“Kita saat ini sama pemerintah pusat tidak bisa menekan, saat ini sedang terjadi pemotongan disetiap lini, terutama di infrastruktur yang paling besar,” ungkapnya.
Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini hanya bisa berharap, anggaran untuk pembangunan jalan menuju pelabuhan roro tidak ikut terpangkas atau tercoret. Tapi semua kembali lagi ke pemerintah pusat. Jika masuk dalam prioritas maka tidak akan terjadi pemangkasan ataupun penundaan.
Sebelumnya pemerintah kabupaten tanjung jabung barat telah mengajukan anggaran ke pusat untuk pembangunan jalan tersebut. Pembangunan jalan dilakukan dari pelabuhan roro menuju semau. Anggaran yang diajukan mencapai Rp 446 miliar. Dengan keinginan, bisa diperoleh tahun depan dan bisa sesegera mungkin selesai. Karena pelabuhan roro akan diresmikan pada bulan februari mendatang. her