Batanghari – Harga tandan buah segar sawit periode 11-17 November 2022 mengalami kenaikan.
“Harga sawit periode ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya berkisar Rp2.741,28 per kilogram,” kata Sekretaris Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Lestari Desa Kehidupan Baru, Supandi di Kecamatan Maro Sebo Ilir.
Untuk harga sawit di petani plasma sudah ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi untuk periode seminggu ke depan.
Harga sawit petani swadaya yang ditetapkan pemerintah periode ini Rp2.741,27 usia sawit 10-20 tahun. Sedangkan usia sawit 25 tahun ke atas Rp2.525,90 per kilogram.
“Untuk usia 10-20 tahun harganya naik Rp49 dibanding periode sebelumnya,” katanya.
Meski mengalami kenaikan, ia mengakui produksi sawit di kalangan petani plasma saat ini menurun.
“Iya, harganya naik, tapi produksi buah sawit merosot karena harga pupuk masih tinggi,” ujarnya.
Kemampuan petani untuk beli pupuk terbilang rendah, hal ini disebabkan harga pupuk masih tinggi bahkan ada petani yang enggan memberikan pupuk ke pohon sawitnya.
Untuk hasil produksi tersebut kurang memuaskan. Sedangkan harga sudah beranjak naik, karena kurun waktu 3 bulan ini di bawah Rp2.000 saat ini sudah di angka Rp2.500. (Antara)