JAKARTA- Kemendagri memberikan penghargaan Pemprov Jambi yang diterima Gubernur Jambi Al Haris.
Dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam rangka Penguatan Kelembagaan Desa dan Kelurahan, di Aula Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kamis, 24 November 2022.
Penghargaan diberikan karena dedikasi Al Haris dalam melakukan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan. Berkat kinerja itu, Al Haris mampu menghasilkan desa/kelurahan terbaik di tingkat provinsi dan regional.
“Alhamdulilah, kado istimewa buat saya dan masyarakat Provinsi Jambi atas penghargaan UPAKARYA WANUA NUGRAHA dari Kementerian Dalam Negeri RI pada acara penganugrahan bagi Kepala Desa, Lurah, dan Bupati serta Gubernur dalam pembinaan dan Pembangunan Desa,” tulis Al Haris diakun Instagram alharisjambi, Jumat, 25 November 2022.
Al Haris menerima penghargaan bersama enam gubernur lainnya, Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jawa Barat Ridwan Kamil, Kalimatan Timur Isran Noor, NTB Zulkieflimansyah, Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, Maluku Murad Ismail.
“Saya bersama 6 Gub lainnya yaitu, Gubernur Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Maluku. Semoga memberikan motivasi kepada kami dalam bekerja. Terimakasih Pak Mendagri yg diwakili oleh Wamendagri,” tulis Al Haris.
Wamendagri John Wempi Wetipo mengapresiasi kepala daerah meliputi gubernur dan bupati/wali kota penerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha.
“Ucapan selamat dan juga rasa bangga saya kepada para kepala desa, lurah, serta pihak-pihak yang terlibat, sehingga mampu berprestasi menjadi juara lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi dan tingkat regional,” ujar Wempi.
Keberhasilan yang dicapai tersebut merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa/kelurahan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) desa/kelurahan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), masyarakat, hingga pemerintah daerah (Pemda).
Pihak-pihak tersebut diyakini telah bekerja keras dan berinovasi memanfaatkan potensi yang dimiliki, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja pemerintahan desa/kelurahan. Hal ini terutama dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan desa/kelurahan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wempi menilai, momentum penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha Tahun 2022 menjadi penting, lantaran dapat meningkatkan sinergisitas antara pemerintah pusat, daerah, hingga desa/kelurahan. Selain itu juga menjadi sarana publikasi dan pertukaran informasi bagi desa/kelurahan terbaik di Indonesia.
“(Upaya ini juga) dapat mendorong dan memotivasi desa/kelurahan dan pihak terkait lainnya untuk berkreasi dan berinovasi meningkatkan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Wempi.
Di lain sisi, sebut Wempi, belum lama ini Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT G20 pada 15-16 November 2022 yang lalu. Melalui gelaran tersebut diketahui bahwa dunia tengah mengalami tantangan luar biasa, mulai pandemi Covid-19 yang belum usai, serta rivalitas di dunia yang semakin tajam. Hal tersebut berdampak pada krisis ketahanan pangan, energi, dan keuangan.
Karena itu, Wempi mengajak berbagai pihak, terutama pemerintah desa untuk melakukan langkah nyata dalam membantu mengatasi krisis tersebut. Tak hanya itu, pemerintah desa juga didorong untuk bekerja sama dan mengambil langkah konkret dalam membantu penanganan berbagai persoalan yang ada. Hal ini terutama dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.***