MALUT – Puncak perayaan Sail Tidore 2022 digelar di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Sail Tidore menjadi rangkaian dari Sail Indonesia yang sudah digelar sejak 2009.
Mengusung tema Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-bangsa, Sail Tidore diharapkan menjadi momentum pemacu pertumbuhan ekonomi lokal di tengah tantangan sulit ekonomi global. Gelaran Sail Tidore akan mengenalkan potensi pulau Tidore dan Maluku Utara kepada investor dan wisatawan mancanegara.
“Acara ini turut menampilkan ekonomi daerah dan potensi pariwisata sebagai wajah Indonesia di panggung dunia. Oleh karena itu, pelaksanaan Sail Tidore 2022 harus kita sambut dan rayakan sebagai milik bersama,” kata Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Pelaksana Pusat Penyelenggaraan Sail Tidore 2022, Zulkifli Hasan, Jumat, 25 November 2022.
Soal potensi wisata dan ekonomi lokalnya, Maluku Utara punya sederet sumber daya yang jadi sumber lokomotif ekonomi warga lokal. Sektor perikanan, pariwisata, perkebunan, pertanian, dan pertambangan adalah sedikit di antaranya.
Potensi perikanan tangkap di Maluku Utara mencapai 1 juta ton per tahun dengan potensi lestari sekitar 15 ribu ton per tahun dan yang dimanfaatkan baru sekitar 20%. Sedangkan potensi budi daya mencapai 100 ribu ha lebih dan yang dimanfaatkan kurang dari 10%.
Potensi investasi lainnya di Maluku Utara yang diunggulkan pemerintah daerah adalah pariwisata. Maluku Utara memiliki banyak objek wisata menarik, baik bahari, wisata sejarah maupun alam.
Daya tarik lainnya yang bisa menjadi ‘jualan’ Maluku Utara adalah ekonominya yang tumbuh tinggi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Maluku Utara sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada kuartal II 2022 dengan capaian 27,74% (yoy).
Tak cukup di situ, Maluku Utara juga menjadi daerah dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia. Data BPS 2021 menunjukkan, Maluku Utara menjadi provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia dengan nilai 76,34.
Provinsi Maluku Utara, Kalimantan Utara, Maluku, Jambi, dan Sulawesi Utara menjadi lima provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia pada 2021. Indeks kebahagiaan Maluku Utara bahkan melampaui DKI Jakarta yang hanya mengumpulkan 70,68 poin.
Indeks kebahagiaan disumbang oleh tiga dimensi, yakni dimensi kehidupan, dimensi makna hidup, dan dimensi perasaan. Dimensi kehidupan terdiri dari indikator pendidikan dan keterampilan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kesehatan, keharmonisan keluarga, keamanan, lingkungan, hingga kondisi dan fasilitas rumah.
Sementara dimensi perasaan mencakup perasaan senang, tidak khawatir, dan tidak tertekan. Terakhir, dimensi makna hidup yang terdiri dari indikator kemandirian, penguasaan lingkungan, hubungan positif dengan orang lain, hingga pengembangan diri dan tujuan hidup.
Begitu juga dengan Provinsi Jambi, adalah daerah yang paling bahagia di Sumatera dan nasional dengan indeks nilai 75,17 poin, nilai ini diatas rata rata indeks kebahagiaan nasional dengan indeks nilai 71,49 poin.
Berdasarkan standar penilaian dari BPS RI telah membuktikan bahwa Provinsi Jambi mulai dari tingkat keamanan, infrastruktur, ekonomi dan faktor lainnya telah memberikan kebahagiaan bagi masyarakatnya.(dtk/*)