Muarasabak, AP – Terkait maraknya penyalahgunaan obat batuk Komix di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), ditanggapi serius oleh Anggota Komisi IX DPR-RI, Zulfikar Ahmad (ZA) yang membidangi Kesehatan dan Ketangakerjaan. Ditegaskan, Pemerintah daerah harus tegas dengan melakukan razia atau pembatasan penjualan obat batuk sachet tersebut.
Dikatakan, terkait penjualan miras atau penyalahgunaan obat batuk sachet itu memang harus dilakukan razia, tidak cara lain. ZA mencontohkan, saat dirinya menjadi Bupati di Kabupaten Bungo selama 10 tahun, dirinya tidak pernah mentolerir penjualan yang memabukan tersebut.”jadi harus di Razia, contoh saya dulu begitu saya dilantik saya langsung datangi dan hancurkan minuman itu dengan alat berat, puluhan ribu,”ungkapnya.
Namun, dalam melaksanakan itu tentu juga harus melibatkan aparat penegak hukum, dengan cara mengajak kepolisian dan kejaksaan. Dan yang terpenting lanjutnya, jangan takut dengan intervensi dari pihak manapun termasuk premanisme.”kalau anda preman, saya rajanya preman mau apa kamu. Artinya sangat penting ketegasan kepala daerah, jangan coba-coba menjual selama saya jadi Bupati. harus seperti itu,”tegasnya.
Nanti tambahnya, dirinya akan memberikan masukan kepada Romi Haryanto untuk tegas dalam mengambil sikap.”intinya ketegasan, nanti dindo saya Romi akan saya berikan masukan. Harus tegas dalam mengambil sikap,”tambahnya.
Sebelumnya, maraknya penyalahgunaan komix dikalangan pelajar di Tanjabtim, semakin meresahkan. Bahkan, hal ini diakui sendiri oleh Bupati Tanjabtim, Romi Haryanto. Dirinya kerap menemukan bungkus komix dan minuman kemasan dengan jumlah banyak di Taman-taman komplek perkantoran Bupati Tanjabtim.
Untuk itu, dirinya meminta Dinas Perindag untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Bahkan, Bupati memberi limit waktu satu bulan agar pengawasan penjualan dengan memberikan regulasi agar komix tidak disalah gunakan.”saya kasi waktu satu bulan, perindag ttolong ini ditindak lanjuti, awasi penjualannya,”tegas Bupati.
Bukan hanya Dinas Perindag, semua camat juga diminta untuk mengambil tindakan. Bila perlu dilakukan razia dilapangan terkait penyalahgunaan komix tersebut. Memang lanjut Bupati persoalan komix ini cukup mengkhawatirkan, selain melihat sendiri bungkus komix di Taman, cukup banyak masyarakat yang melapor kepada dirinya terkait penyalahgunaan komix. fni