Jambi – Rindu warga Jambi menginginkan aliran sungai Batanghari yang bersih dan asri seperti zaman dahulu, pelan tapi pasti mulai terjawab.
Ide kilau berlian Gubernur Jambi Al Haris lewat program Jambi Mantap Lingkungan Hidup menumbuhkan kesadaran dan memotivasi perubahan perilaku warga.
Program ini, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri dalam menjaga dan memelihara kebersihan sungai Batanghari.
Warga yang berada di desa atau kelurahan yang tinggal di bantaran Sungai Batanghari tidak membuang sampah sembarangan.
Ikut membumikan prinsip pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih bisa dipakai dengan fungsi yang sama atau fungsi lain.
Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan sampah. Recycle adalah mengolah kembali atau dikatakan juga mendaur ulang sampah menjadi barang atau produk lain yang lebih bermanfaat.
Lalu, memperbanyak bank sampah, dan menanam pohon di bantaran sungai untuk mencegah sedimentasi hingga abrasi.
“Penanaman pohon agar tidak terjadi erosi, karena erosi menyebabkan sedimentasi. Sedimentasi menyebabkan kedangkalan dan kekeruhan pada sungai. Jadi, supaya sungai menjadi jernih perlu ditanam perpohonan,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Dr. Ir. Hj. Asnelly Ridha Daulay, M.NatResEco.
Ibunda Ipda Fachri Muhammad Mursyid itu memastikan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi terus berupaya menjadikan sungai Batanghari aman bagi warga.
“Pak Al Haris begitu konsen memperhatikan sungai Batanghari kembali seperti zaman dahulu. Ketika anak-anak bebas bermain di air, kemudian airnya bisa digunakan untuk minum, dan menjadi objek wisata,” kata Doktor lulusan IPB itu.
Dibalik itu, pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tidak lagi melakukan aktivitas PETI yang dapat merusak lingkungan dan mencermari air sungai Batanghari. Kerjasama seluruh sektor bisa menghapus aktivitas PETI di Jambi.
“Dari sisi regulasi kami sudah bekerja, ini harus melibatkan banyak pihak,” kata Asnelly.
Lomba Jambi Mantap Lingkungan Hidup
Istri Tokoh Pers Jambi pemegang Pers Card Number One (PCNO) Mursyid Sonsang ini menyebutkan, program tersebut kemudian diperlombakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi yang diselenggarakan sejak Oktober 2022.
Kini, ada puluhan desa/kelurahan yang masuk predikat Kampung Mantap Lingkungan Hidup. Desa dan kelurahan ini berada di Provinsi Jambi.
Pemenang akan diberikan hadiah berupa sepeda motor beroda tiga bermerek Viar, tong sampah, dan insentif masing-masing Rp5 juta.
Pengumuman dan penyerahan hadiah akan diselenggarakan di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi pada hari Senin, 26 Desember 2022, bersamaan dengan pengumuman pemenang lomba cipta lagu bertemakan Batanghari Bersih. Hadiah bakal diserahkan langsung Gubernur Jambi Al Haris.
“Kami (Pemprov) berharap ini berkesinambungan. Menjadi perhatian semua orang dan Bupati/Wali Kota ikut terjun memperhatikan sungai-sungai yang di wilayahnya masing-masing,” kata Asnelly. (Dani)