Batanghari – Masyarakat Tanjung Mulyo, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, menutup jalan nasional sebagai wujud kemarahan atas maraknya angkutan batu bara yang melintas sejak beberapa bulan terakhir, kemarin.
Blokade jalan tersebut di RT 08 Tanjung Mulyo, yang merupakan jalan lintas Nasional Muara Tembesi – Sarolangun atau di depan Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Kampung Baru.
Bukan hanya kendaraan yang melanggar jam operasional yang dipaksa putar balik, masyarakat juga memaksa angkutan yang parkir di bahu jalanjuga melakukan hal serupa sehingga kondisi ini menyebabkan kemacetan di wilayah tersebut.
“Sebenarnya ini merupakan sebuah keresahan warga yang sejak dulu tak kunjung dapat diselesaikan oleh Pemerintah,” kata seorang warga Desa Tanjung Mulyo, Panil.
Panil juga menyebutkan, untuk angkutan batu bara yang membandel ini sangat mengganggu sekali, apalagi saat aktifitas warga di pagi hari, seperti anak sekolah dan aktifitas lainnya terganggu.
Setiap hari kelumpuhan jalan terjadi di jalur ini. Tidak puas dengan memutarbalikkan kendaraan angkutan batu bara yang nakal, warga juga mendirikan tenda di pinggir jalan dan memantau langsung kendaraan yang melintas.
“Kami kesal, saat ini masih banyak angkutan batu bara yang melintas di luar jam operasional, maka kami paksa untuk putar balik,” katanya
Sementara itu, salah satu orang warga Tanjung Mulyo Apriandi juga menambahkan, warga setempat juga mendirikan tenda untuk pemantauan. Bahkan warga mengancam, bila tak terkendali, pada malam hari juga turut akan melakukan blokade jalan.
“Bukan blokade saja yang akan dilakukan masyarakat jika seperti ini terus, kami juga mengancam akan mendatangi perusahaan tambang untuk menghentikan aktifitas angkutan batu bara, sebelum mereka menaati aturan yang berlaku,”kata Apriandi.
“Kemacetan ini selalu kami rasakan setiap harinya, khususnya di Muara Tembesi, di sini kami menuntut penindakan tegas dari petugas, serta meminta Gubernur Jambi tidak terus menjaga konflik, dengan kepentingan pengusaha, tanpa melihat dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat,” tutupnya (Ant)