Kualatungkal, AP – Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Ambo Tuo mengakui jika pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016 ini terlalu mepet. Maka dari itu pemerintah melakukan pencoretan beberapa kegiatan yang dinilai tidak akan bisa dilaksanakan.
Proses penganggaran untuk APBD perubahan saat ini masih berjalan di DPRD Tanjabbar. Bahkan sidang yang dilakukan di DPRD baru sebatas pemandangan umum fraksi-fraksi. Hal ini juga disadari pemerintah daerah bahwa tidak banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekda Tanjabbar, Ambo Tuo kepada awak media mengatakan, seusai sidang paripurna DPRD Tanjabbar. Bahwa untuk pelaksanaan APBD Perubahan itu sendiri banyak mencoret kegiatan fisik.
“Untuk pekerjaan fisik yang tidak mungkin dilaksanakan sudah dicoret. Seperti ada di Bappemdalda kegiatan perencanaan dananya Rp 400 miliar. Itu tidak mungkin kita laksanakan,” ujarnya.
Selain itu, banyak kegiatan fisik lainnya yang juga dicoret. Hal ini dipertimbangkan pemerintah karena sudah mengetahui prosesnya. Dimana untuk kegiatan fisik dengan nilai yang besar harus melalui proses panjang seperti lelang dan lainnya.
Karena sadar, waktunya terlalu mepet, maka tidak mungkin dilaksanakan. Untuk itu, kegiatan-kegiatan tersebut akan dialihkan pada tahun 2017. her