Jambi – Mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode, Usman Ermulan,
menolak usulan Komisi V DPR RI untuk menghentikan angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Hal ini akan mempengaruhi perekonomian dan menyebabkan peningkatan pengangguran, jika ribuan sopir batu bara dirumahkan, pemerintah dipastikan tidak siap dengan peningkatan jumlah pengangguran.
“Berapa banyak orang akan kehilangan pekerjaan, itu harus dipikirkan,” ujar Usman, Selasa, 7 Februari 2023.
Usman punya solusi cerdas untuk Gubernur Jambi Al Haris yang terhormat itu, menekan polemik terjadi di jalan raya saat ini.
Usman mendorong Gubernur Jambi mengumpulkan seluruh pengusaha batu bara dan pengusaha angkutan sungai. Agar truk batu bara cukup dari mulut tambang ke stockpille di pinggir sungai, bongkar, lalu batu bara dibawa kapal ponton menuju pelabuhan Talang Duku.
“Gubernur perlu kumpulkan seluruh pengusaha batu bara dan pengusaha sungai. Bicara dari hati ke hati, kalau lewat sungai dimana kesulitan?,” ucap Usman.
Soal pengerukan sungai, Al Haris tinggal berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Kementerian PUPR. Dimana, ongkos angkutan sungai lebih untung daripada bangun jalan khusus. Lebih baik ongkos itu ditingkatkan melalui sungai.
“Mau menunggu jalan khusus setahun belum tentu tuntas, pengusaha keluar uang juga. Pembangunannya memakan waktu, mulai proses ganti rugi lahan dan sebagainya, bukan hal yang mudah itu,” ucap Usman.
Keuntungan lain didapat, jalan raya umur pemanfaatnya panjang. Kapal-kapal berseliwiran di sepanjang sungai Batanghari menjadi nilai pariwisata.
“Menciptakan lapangan kerja baru bagi ibu-ibu rumah tangga dan generasi muda yang berada di pinggir sungai,” kata Usman.
Usman juga mantan anggota DPR RI tiga periode di komisi keuangan dan perbankan menegaskan, batu bara masih menjadi komoditas andalan negeri ini bahkan sebagai produsen terbesar di dunia.
Pendapatan dari sektor ini, tak hanya untuk mendukung pembangunan Jambi tetapi juga nasional. Provinsi Jambi akan merugi bila ini tidak dikelola dengan baik.
“Penghentian ekspor batu bara sangat berdampak pada keuangan negara, kaitannya cadangan devisa,” katanya. (Ramadhani)