Jambi – Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 24-30 Maret 2023, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun lagi sebesar Rp212 per kilogram dari Rp12.452 menjadi Rp12.240 per kg.
Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga turun Rp33 per kilogram dari Rp2.793 menjadi Rp2.760 per kilogram, sedangkan inti sawit juga naik Rp197 per kilogram dari Rp6.088 jadi Rp6.285 per kilogram.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp2.203 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.330 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.439 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.542 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.607 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.660 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.714 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.793 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.706 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.575 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.