Merangin, AP – Janji Peki, yang tak lain Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) dalam proyeklampu jalan kawasan Dusun Bangko senilai Rp 2,4 Miliar, untuk cepat memperbaiki kabel lampu jalan yang berseliweran disepanjang jalan setempat, memang benar sudah dilakukan.
Sayangnya perbaikan yang dilakukan pihak rekanan, hanya sebatas kabel jalan yang sempat terekam media saja beberapa hari lalu, selebihnya diberbagai titik lokasi proyek, kabel sebesar jempol kaki orang dewasa itu, masih nampak terlihat berseliweran di berbagai titik lokasi proyek.
“Kita tadi monitoring ke lokasi proyek, faktanya hanya satu titik kabel yang kembali di masukan ke dalam tanah, itu pun, tidaklah dalam, seperti yang terlihat dari tekstur tanah yang terbongkar dan menariknya, perbaikan hanya dilakukan disatu titik yang sempat terekam media saja, beberapa waktu lalau ,” Ungkap Masroni, yang tercatat sebagai koordinator Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM) yang mengaku cukup kecewa dengan apa yang dijanjikan Peki sebagai PPTK proyek tersebut, kepada awak media kemarin petang.
Lewat apa yang dijanjikan Peki, membuat Masroni yang juga warga asli Bangko ini, mengecam Abeng, yang belakangan disebut – sebut sebagai rekanan proyek lampu jalan lewat suntikan dana APBD 2016 itu.
“Jangan anggap kami warga Bangko ini, semuanya bodoh Abeng, dan jangan pula kami warga Bangko Ente dijadikan tumbal dari proyek tersebut, sementara Ente meraup banyak keutungan dari proyek lampu jalan tersebut, tolong benahi cepat berbagai persoalan lampu jalan tersebut, sebelum warga kami yang jadi korban, imbas dari banyaknya kabel lampu jalan yang berselirewan tersebut,” Tegas Masroni.
Sayang hingga petang kemarin, PPTK proyek Peki, maupun Abeng yang belakangan diketahui sebagai rekanan proyek, belum berhasil kembali dikonfirmasi, terkait berbagai persoalan kabel proyek lampu jalan yang mengancam warga Bangko tersebut.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Kehadiran proyek lampu jalan dengan anggaran fantastis Rp 2,4 Miliar, tentu harapanya agar warga Dusun Bangko secara khusus, dan Merangin secara umum, akan merasa nyaman saat berlalu lalang dikawasan jalan utama Dusun Bangko.
Namun sayang harapan tersebut, masih belum bisa dirasakan warga Dusun Bangko. Kehadiran lampu jalan lewat anggaran APBD Merangin 2016 dilokasi setempat, justru berbuah masalah.
Selain proyek lampu jalan setempat, banyak yang tidak berfungsi, hal lain yang cukup membuat warga resah, tak lain kabel yang katanya dipasang underground Lines (bawah tanah,red) justru berseliweran diatas permukaan tanah diberbagai titik lokasi. Dan kondisi tersebut, dirasa cukup membahayakan nyawa warga setempat. nzr