Kualatungkal, AP – Sepekan terakhir, harga komiditi cabe merah terus meroket. Kenaikan bahan bumbu masak ini naik tajam, dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu per kilo gram.
Begitu juga dengan cabe rawit, naik dari Rp 35 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu. Kenaikan ini merata di sejumlah pasar tradisional di Kualatungkal.
Pantuan Aksi Post di Pasar Tumpah Parit 1 Kota Kualatungkal, harga Cabe melonjak di kisaran Rp 60 ribu/kg pada Minggu (06/11). Harga tersebut masih terus mengalami lonjakan hingga Minggu pagi dikisaran Rp 80 ribu/kg.
Selain komoditi cabe, beberapa bahan bumbu masak juga mengalami kenaikan diantaranya bawang merah dan bawang putih.
Bawang merah yang biasanya dibanderol para pedagang dengan harga Rp 28 ribu/kg kini naik Rp 5 ribu menjadi Rp 32 ribu/kg. Bawang putih juga naik dari Rp 28 ribu per kilo menjadi Rp 30 ribu per kilo.
Salah satu pedagang yang berada di Pasar Tanggorajo Ilir, Kutril (30) mengatakan penjualan beberapa bahan bumbu masak dan sembako memang melonjak drastis sejak beberapa hari terakhir.
Akibatnya, permintaan pembeli khususnya cabe merah dan cabe rawit mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Mulai dari cabe, bawang, sampai ikan teri juga mengalami kenaikan harga. Yang paling parah Cabe Merah pak,” ujarnya, Senin (07/11).
Sementara itu beberapa komoditi lain seperti telur, beras dan minyak goreng kemasan maupun minyak curah masih relatif stabil.
Naiknya harga jual komoditi sembako juga dibenarkan beberapa pedagang lain yang dikunjungi di Pasar Tradisional Tanggo Rajo Ulu Kota Kualatungkal.
Selain harga sembako, harga sayuran juga mengalami kenaikan seperti tomat, bayam dan kangkung dengan harga variatif.
“Dari pemasok sudah naik, mau gak mau kita juga naikkan harga jual eceranya,” ujar salah satu pedagang.
Kenaikan harga juga dikeluhkan pembeli yang merasa semakin kesulitan lantaran perekonomian sedang lesu.
“Sekarang ini susah cari uang. Suami saya saja kadang pulang nggak dapat uang. Tapi ya mau gimana lagi. Paling diakali belanjanya. Kalau biasanya ukuranya beli setengah kilo, sekarang paling beli dua mata (ons, red) biar hemat. Apalagi kalau musim harga pada naik kayak ini,” ujar Siti salah satu pembeli yang dijumpai di pasar. mg