Jambi – Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi mendukung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman menambahkan satuan komando daerah militer (kodam) untuk memperkuat teritorial di seluruh penjuru tanah air, termasuk di Jambi.
Saat ini, Jambi masuk kewilayahan Kodam II Sriwijaya. Kodam yang bermarkas di Palembang Sumatera Selatan itu juga menaungi Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.
LAM mengusulkan nama Sultan Thaha Syaifuddin untuk kodam baru wilayah Jambi. Pengusulan nama tersebut sudah disampaikan LAM sesuai permintaan Korem 042/Gapu, beberapa minggu lalu, untuk disampaikan ke Jenderal Dudung.
“Kemarin kami belum mencantumkan nama kodam. Dan hari ini aspirasi timbul agar nantinya nama kodam adalah Kodam Sultan Thaha,” kata Ketua LAM Jambi Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus, di Tebo, kemarin, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Pemberian nama ini sebagai penghargaan atas jasa Sultan Thaha
yang sangat gigih dalam berjuang mengusir penjajah Belanda di masa lalu.
“Tempat lain di Aceh Iskandar Muda, itu pahlawan nasional juga. Sriwijaya karena kerajaan Sriwijaya, kita mengusulkan harus Sultan Thaha,” ucap Hasan Basri Agus, Anggota DPR RI yang juga mantan Gubernur Jambi ini.
Sultan Thaha Syaifuddin adalah seorang sultan terakhir dari Kesultanan Jambi pada 1855 dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia dilahirkan di Keraton Tanah Pilih Jambi pada pertengahan tahun 1816.
Sultan Thaha Syaifuddin meninggal pada tanggal 26 April 1904 dan dimakamkan di Muara Tebo. Namanya juga diabadikan untuk Bandar Udara di Kota Jambi, salah satu perguruan tinggi di Muaro Jambi, dan Rumah Sakit di Tebo. (Dani)