Tungkal – Kepasrahan yang terucap dari salah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berinisial BJ karena kurangnya pengujung di sekitaran Water Fron City (WFC) Kuala Tungkal.
BJ mengaku, akibat ditetapkannya tarif kepada pengunjung WFC sebesar Dua Ribu Rupiah, dagangan yang dirinya jual sangat sepi.
“Biasanya sebelum dikenakan tarif Dua Ribu sehari bisa sampai Tiga Ratus Ribu. Kalau ini, Seratus Ribu be susah dapat,” ucap BJ, kemarin, Senin, (08/01/2024).
Kemudian, BJ juga mengatakan gerobak dagangannya juga dikenakan tarif Lima Ribu per hari.
“Kami memiliki 4 gerobak jualan di WFC, jadi kami harus membayar Rp20 ribu ke pengelola WFC ini, satu gerobaknya Rp5 ribu,” bebernya.
BJ berharap kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar tidak dikenakan tarif pembayaran kepada pengunjung WFC.
“Kalau bisa digratiskan aja agar masyarakat keluar masuk WFC tidak merasa terbebani,” harapnya.