Jambi – Tokoh Masyarakat Jambi Usman Ermulan mengaku acung jempol atas dukungan yang disampaikan Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih untuk masyarakat yang menolak pembangunan stokcpile batu bara milik PT SAS.
“Saya angkat jempol dengan ibu Penjabat Wali Kota yang menarik dukungannya bahwa daerah itu tidak pas untuk dijadikan stockpile batu bara, bagus itu Penjabat Wali Kota!” ucap Usman, juga mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode, Sabtu, 13 Januari 2024.
Usman berkata, pemerintah Provinsi Jambi tak perlu emosi menghadapi warga Aur Kenali Kota Jambi, Mendalo Darat, dan Mendalo Laut kabupaten Muarojambi.
“Katakanlah sudah ada izin menteri pertambangan, izin menteri pertambangan itu harus dikoreksi atas dasar keberatan masyarakat, gubernur yang memberi rekomendasi izin hanya menyampaikan aspirasi masyarakat ke Pusat, yang dulunya masyarakat di sana sangat mendukung pak Haris sebagai Gubernur,” ujar mantan anggota DPR RI tiga periode ini.
Menurut Usman, jika dipaksa bakal mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat sekitar serta bertentangan dengan INGUB yang dikeluarkan Al Haris bahwa truk angkutan batu bara dilarang lewat jalan Nasional.
Kemudian, berseliweran truk ke pintu masuk stockpile yang terlalu dekat dengan badan jalan Nasional bakal menghambat arus barang dan penumpang dari Pulau Jawa menuju Pekanbaru, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Aceh dan sebaliknya.
Hal ini akan merusak nama Jambi di mata Indonesia. Menambah kemacetan baru selain jembatan Aurduri Satu yang jaraknya dekat situ.
“Stockpile dekat dengan jalan Nasional, mau gak mau menggunakan jalan Nasional dari mulut tambang ke stockpile, jelas bertentangan dengan Instruksi Gubernur itu sendiri,” ucap orang dekat mantan Presiden RI Bj Habibie itu. (Den)