Jambi – Mantan anggota DPR RI tiga periode Usman Ermulan mempertanyakan tagihan Rp39 juta oleh PLN untuk biaya pemindahan tiang dan trafo listrik di halaman rumah Hamadi warga Kota Jambi. Tadinya tagihan ini dibebani oleh Hamadi.
“Ini apa-apaan, tebalik-balik jadinya. Coba berpikir waraslah sedikit PLN itu. Apakah sudah tidak ada uang lagi sehingga rakyat yang harus bayar, sedangkan pada saat memasang tidak ada izin tertulis dari pemilik rumah,” ujar Usman, Kamis, 25 Januari 2024.
Tokoh Jambi terkenal vokal memperjuangkan aspirasi masyarakat ini juga pertanyakan aturan dibuat PLN. Yang harusnya menjadi tanggung jawab PLN, bukan pemilik rumah.
“Apakah ada izin PLN mau mendirikan disitu, seharusnya sowan dulu ke pemilik rumah bahwa akan dipasang tiang dan trafo. Tanpa beri tahu pemilik rumah, setelah pemilik rumah keberatan malah dibebani harus bayar,” ujar Usman yang juga mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode.
Usman tak segan mempertanyakan hal ini ke kawan lamanya yang ada di kantor PLN Pusat.
Diketahui, tiang dan trafo listrik masih berdiri kokoh di halaman rumah milik Hamadi, warga Sungai Putri Jalan Letkol Saman Idris, RT 03, Danau Sipin, Kota Jambi.
Hamadi awalnya ditagih harus membayar Rp39 juta. Lalu ia melayangkan surat keberatan.
Pada Senin lalu, 22 Januari 2024, petugas yang mengaku PLN berjumlah tiga orang mendatangi rumahnya. Janji bakal memindahkan pada 1 Februari 2024.
Ia berharap pemindahan tak harus menunggu tanggal itu. Kalau bisa dalam pekan ini, sebelum menelan korban jiwa.
Kekhawatiran Hamadi bukan tanpa alasan, apalagi sekarang musim penghujan dan angin kencang. Keluar percikan api.
“PLN minta habis pemilu. Saya bilang ini menyangkut keselamatan kami dan kemudian mereka minta 1 Februari,” kata Hamadi, kemarin, Rabu, 24 Januari 2024.
Kondisi sangat rawan ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, mengancam keselamatan dia bersama enam orang anggota keluarganya. Jarak arus kabel utama hanya sekitar 1,5 meter menjuntai di atap rumah. Tak memungkinkan kejadian tak diinginkan terjadi.
Hujan disertai angin kencang yang terjadi Selasa malam tadi, 23 Januari 2024, membuat Hamadi kembali gelisah. Selalu lihat keluar rumah. Takut jika kabel mengenai rumahnya.
“Kami berharap jangan tanggal 1, kalau bisa dalam beberapa hari ini pindah. Saya minta tolong nian. Malam tadi sudah hujan petir, ngeri sekali,” ucap Hamadi sembari berkata biaya pemindahan sebesar Rp39 juta akan menjadi tanggungjawab PLN.
Terkait Biaya Pemindahan Gardu atau Tiang, Begini Penjelasan PLN