Oleh: Jamhuri – Direktur Eksekutif LSM Sembilan.
Pemimpin cerminan dari rakyat atau masyarakat sepertinya filosofi itu tidak terbantahkan.
Salah satu fakta kebenaran tersebut tergambar dari viralnya di Media Sosial suara pembicaraan via celluler antara Gubernur Jambi Al Haris dengan seseorang yang diperkirakan kolega ataupun keluarga yang bersangkutan.
Karena yang menjadi obyek pembicaraan pasca viralnya rekaman tersebut adalah kehormatan, harkat dan martabat seorang kepala Daerah, artinya menyangkut ekspektasi masyarakat serta indikasi adanya upaya politik adu domba (Devide it Ampera) oleh lapisan masyarakat yang menanggapi viralnya rekaman dimaksud.
Untuk itu yang bersangkutan harus jujur dan tegas melakukan upaya hukum agar semuanya menjadi terang benderang dan tidak mengecewakan masyarakat dengan tuduhan bahwa yang bersangkutan kembali terpilih menjadi kepala daerah karena adanya tindakan menerapkan politik kotor dengan memanfaatkan hasil pungli batubara.
Laporkan persoalan tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (Polda Jambi) jika memang dianggap perlu laporkan ke Bareskrim Mabes Polri).
Agar benar-benar terungkap siapa berbuat apa dan siapa mendapat apa?, serta benar-benar terwujud kemanfaatan hukum sesuai dengan fungsi dan tujuan hukum. Kalaupun sampai dengan akhir minggu ini Gubernur tidak juga melakukan tindakan hukum, maka LSM Sembilan yang akan mendesak pihak Polda Jambi untuk mengungkap kebenaran issue tersebut.