JAMBI – Produksi minyak dan gas bumi di Jambi terus mengalami penurunan. Padahal, di Jambi cukup banyak penemuan sumur baru.
Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagsel, Tirat Sambu Ictijar, membenarkan kondisi ini. Menurut dia, angka penurunan minyak dan gas itu tidak bisa diimbangi dengan angka penemuan sumur baru.
“Produksi Migas Jambi maupun Sumbagsel cenderung mengalami penurunan,” katanya usai Sosialisasi Hulu Migas yang digelar SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Jumat (11/11).
Dijelaskan Tirat, penurunan produksi minyak dan gas terjadi setiap bulannya. Hingga Juli 2016 produksi minyak di seluruh KKKS di Jambi hanya 20.854 Barrel Oil Per Day (BOPD). Sedangkan produksi gas hanya 265,19 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Untuk meningkatkan produksi Migas di Jambi, kata Tirat, ada delapan pemborong yang melakukan kegiatan seismik dan pengembangan sumur.
“Kita perlu membuat banyak kegiatan, seperti ekplorasi dan pengembangan sumur. Banyaknya kegiatan akan lebih mudah jika semua pihak membantu, karena secara nasional produksi Migas juga menurun ditambah harga minyak yang juga turun,” pungkasnya