Jambi – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke sekian kalinya ke Provinsi Jambi dinilai sebagai bentuk perhatian serius pemerintah pusat untuk daerah di era Gubernur Jambi Al Haris.
Mantan anggota DPR RI tiga periode di Komisi Keuangan-Perbankan dan Perencanaan Nasional, Usman Ermulan berharap kunjungan Jokowi awal April mendatang mampu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perlu saudara (Jokowi) ketahui bahwa daerah Jambi termasuk daerah penghasil pinang terbesar di Indonesia bahkan kualitasnya nomor 1 di dunia yakni pinang Betara,” kata Usman, orang dekat Presiden RI ketiga Bj Habibie, Sabtu, 30 Maret 2024.
Usman mendorong Jokowi cari solusi mengatasi hal ini. Jika dihitung mulai dari ongkos panjat sampai kepada proses pengupasan sangat merugikan para petani.
“Harga kualitas pinang kering tersebut dijual petani hanya Rp6.000 perkilo, sedangkan harga di pasar dunia yaitu di Hindia bahkan lebih dari Rp65.000 perkilonya, disinilah ketimpangan terjadi dan masyarakat Jambi sangat menunggu upaya apa yang dilakukan pemerintah,” ucap Usman, yang juga mantan Stafsus Menteri/Kepala Bappenas.
Apalagi kedatangan Presiden, informasi Usman terima, juga turut melepas ekspor pinang untuk dikirim ke Luar Negeri.
“Kedatangan saudara sangat besar harapan masyarakat Jambi untuk sekaligus bisa mengangkat harga pinang Betara,” kata Usman.
Usman berharap kedatangan dan pelepasan ekspor perdana ini tidak cuma semata seremonial belaka.
“Saudara punya tanggung jawab moril tentang murahnya harga pinang di tengah masyarakat sekarang ini, bukan hanya sekedar acara seremonial belaka. Apalagi masyarakat sangat merasakan tingginya harga sembilan bahan pokok terutama harga beras melambung tinggi,” ucap mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode itu. (Den)