Jambi – Program Dumisake terbukti membawa keberuntungan bagi Hidayat, 43 tahun, warga Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Ia merupakan penerima bantuan modal usaha Dumisake UMKM akhir tahun 2023 lalu sebesar Rp5 juta. Salah satu program unggulan Al Haris-Abdullah Sani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.
Hidayat awalnya cuma jual bandrek dan sekuteng. Buka tiap hari dari jam 7 malam hingga jam 12 malam di pedestrian depan kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, masih dekat dengan Tugu Keris, Kotabaru, Kota Jambi.
Usaha dia begitu-begitu saja karena modal. Setelah mendapat bantuan program Dumisake, ayah tiga orang anak ini gerak cepat menumbuhkan usahanya dengan menambah gerobak, beli kursi baru, peralatan masak, dan kebutuhan lainnya untuk menjual telor congkel.
“Uangnya masuk rekening pribadi melalui Bank Jambi. Saya langsung pergi ke pasar belanja kebutuhan hari itu juga,” katanya, Minggu, 19 Mei 2024.
Dulu penjualan cuma laku 30 gelas yakni Rp300 ribu. Itu belum dipotong modal. Kini, bersih sampai Rp300 ribu dalam sehari. Kalau di akhir pekan Sabtu dan Minggu bisa Rp500 ribu. Hasil jual bandrek, sekuteng, telor congkel, hingga minuman es.
“Alhamdulillah berkat program Dumisake pendapatan kami lebih meningkat,” ucapnya.
Bagi Hidayat, program tersebut begitu membantu ekonomi pasca usaha sebelumnya sebagai tukang jahit gulung tikar diterpa Covid-19. Pandemi memberi tantangan baginya untuk memunculkan pemikiran.
“Harapan saya program ini terus dilanjutkan pak Haris sehingga akan semakin banyak pedagang yang bisa mengembangkan usaha semaksimal mungkin,” ucapnya.
Dibalik itu, ia akan terus amanah menjaga kepercayaan pelanggan. Kualitas bandrek, telor congkel sampai kebersihan.
Kisah singkat tersebut menunjukkan bantuan modal Dumisake dan dengan tekad kuat pelaku UMKM dapat naik kelas dan menjadi tulang punggung keluarga serta perekonomian daerah. Bahkan sudah mampu menyisihkan keuntungan untuk menabung dan membeli motor baru.
Hidayat berterima kasih kepada Al Haris maupun pak Kiyai Abdullah Sani, ia berharap jargon Jambi MANTAP itu sesekali nongkrong di tempat usahanya. Menengok langsung perkembangan tempat usaha yang diberi nama Zahra tersebut. Sembari minum bandrek dan menikmati telor congkel buatan dia dan istri.
Asal tahu saja, selama dua tahun yakni 2022-2023, program Dumisake ini sudah disalurkan kepada 5.053 UMKM meski target dalam RPJMD sebanyak 4.500 UMKM. Tahun ini program tersebut tetap berlanjut. Berharap tahun-tahun selanjutnya juga demikian. (Den)