Penulis: Ramadhani, yang banyak belajar dengan Politisi Senior Usman Ermulan.
Harmonisasi modal utama Al Haris dan Abdullah Sani untuk bersama-sama membangun bumi Jambi. Pasangan yang dilantik tahun 2021, pada 7 Juli 2024 nanti memasuki tahun ketiga untuk mewujudkan visi misi Jambi MANTAP.
Pelan hasil pasti. Harus diakui telah banyak lompatan signifikan di provinsi sembilan kabupaten dan dua kota ini. Walaupun sebenarnya praktek di lapangan tidak semudah yang dikatakan.
Baginya masalah bukan untuk didiskusikan, tapi diselesaikan dengan cara yang telah ditentukan. Untunglah, Uwo Haris- Kiyai Sani bukan tipis telinga. Terbuka terhadap kritik dan masukan dari siapapun, selama sesuai dengan tujuan dan kemaslahatan bersama.
Asal tahu saja, setidaknya rentetan program Haris-Sani sebagai daya sokong mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara adidaya 2045 yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2030-2040. Melalui program unggulan Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi. Fokus menggenjot sumber daya manusia dan ekonomi.
Percepatan penurunan kasus stunting menjadi atensi khusus guna menjamin kualitas dan keberlangsungan daya saing generasi muda di masa depan.
Untuk menciptakan akses dan mutu pendidikan yang merata di Provinsi Jambi, membantu biaya pendidikan/beasiswa bagi siswa SMA/SMK/SLB, S1 dan S3 untuk keluarga miskin dan umum. BPJS kesehatan bagi keluarga miskin yang belum ditanggung oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Donni Dasa Putra, anak dari almarhum Syafni, 69 tahun. Warga Simpang Rimbo, Kota Jambi, awalnya sempat merasa kesulitan biaya berobat sang ayah di RSUD Raden Mattaher Jambi. Ia tak membayangkan jika seadainya program jaminan kesehatan sudah tidak ada lagi. Ntah berapa puluh juta biaya.
“Saya bersyukur saat itu ada yang memberi tahu untuk dibawa saja ke rumah sakit umum Raden Mattaher,” ujar Donni Dasa Putra.
Infrastruktur adalah sesuatu paling mengesankan demi menunjang pemerataan pembangunan untuk mempermudah akses masyarakat. Yakni, jalan Simpang Pelawan-Batang Asai, jalan Simpang Pudak-Suak Kandis dan jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang. Serta mengebut pembangunan Islamic Center dan Stadion Sepak Bola bertaraf Internasional.
Kegiatan bedah rumah, sarana prasarana pedesaan, fasilitas umum perkotaan, bantuan modal kerja bagi usaha kecil mak-mak (UKMM)/UMKM/Industri rumah tangga/start up/milenial, bantuan sarana dan prasarana pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan bagi keluarga miskin, bantuan bibit, bantuan operasional lembaga adat, dan peningkatan life skill santri/santriwati.
Sebagai contoh, bantuan modal usaha ditargetkan dalam RPJMD sebanyak 4.500 UMKM, namun melebihi target. Disalurkan kepada 5.053 UMKM selama dua tahun yaitu 2022-2023. Tahun ini bukan hanya bantuan dana, tapi juga bantuan berupa peralatan dan pelatihan.
Hidayat, 43 tahun, warga Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, penerima bantuan modal usaha Dumisake UMKM pada akhir 2023 lalu sebesar Rp5 juta. Tadinya cuma jual bandrek dan sekuteng. Buka tiap hari dari jam 7 malam hingga jam 12 malam di pedestrian depan kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, dekat Tugu Keris, Kotabaru, Kota Jambi.
Usaha begitu saja karena terbentur modal. Setelah mendapat bantuan program Dumisake, ayah tiga orang anak ini gerak cepat menumbuhkan usahanya dengan menambah gerobak, beli kursi baru, peralatan masak, dan kebutuhan lainnya untuk menjual telor congkel
Dulu penjualan cuma laku 30 gelas atau Rp300 ribu, itu belum dipotong modal. Kini, pendapat bersih sampai Rp300 ribu sehari. Kalau akhir pekan Sabtu dan Minggu Rp500 ribu. Hasil jual bandrek, sekuteng, telor congkel, hingga minuman es.
“Alhamdulillah berkat program Dumisake pendapatan kami lebih meningkat,” ucapnya.
Dibalik itu, pemanfaatan teknologi juga menjadi bagian penting. Internet Gratis Desa sejak tahun 2022,-2023 sudah menyentuh 205 desa yang memiliki keterbatasan akses internet. Program berbentuk Vsat, Biber optik (PO) kabel, atau melalui triangle tower radio. Tujuannya dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas komunikasi dan ekonomi desa.
“Tahun 2024 kami targetkan 80 titik baru,” ujar Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah.
Lalu, 11 tower ripidter sebagai penguat atau penarik sinyal dari base transceiver station (BTS) tower utama yang dibangun pemerintah pusat.
“Sehingga dengan alat bantu yang dibangun Pemprov masyarakat yang jauh dari BTS bisa terlayani sinyal,” ucap Ariansyah.
Menurut data Badan Pusat Statistis (BPS) capaian terlihat dari keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan di tahun 2023 sebesar 7,58 persen, dan telah melampaui target yang ditentukan.
“Pencapaian yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik menunjukkan hasil cukup mengembirakan dan bila kita lihat dari kurun waktu selama periode 2004-2023, secara umum tingkat kemiskinan di perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan angka terendah pada tahun 2023,” kata Al Haris kepada DPRD Provinsi Jambi, sekaligus Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023, belum lama ini.
Di luar itu banyak sekali, Haris-Sani telah memberikan kebanggaan tersendiri untuk masyarakat Jambi. Sukses menjadi tuan rumah bergengsi tingkat nasional yaitu STQ Nasional, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, dan masih banyak lagi.
Pencapaian tersebut hasil kolaborasi semua pihak, khususnya kerja sama yang solid antara masyarakat selaku warga negara. Juga tidak terlepas dari arahan Presiden RI Joko Widodo dan pejabat kabinet yang sering kali mengunjungi Jambi.
Harmonisasi pasangan ini merupakan contoh nyata bahwa pemimpin akan mencapai hasil yang lebih baik jika mampu bekerja sama dengan seimbang.