Jambi – Ketua Alumni Lemhannas Provinsi Jambi Mursyid Sonsang berkata, dalam Pilkada serentak 2024 tidak akan jauh berbeda nuansa kebatinan sebagian besar masyarakat dengan Pileg dan Pilpres tanggal 14 Februari 2024 lalu.
“Nuansa kebathinan maju tak gentar, pilih siapa yang bayar. Ini yang akan terjadi. Perkembangan ini merusak demokrasi tapi apa mau dikatakan, para petinggi republik ini membiarkan itu,” ujar Alumni Lemhannas PPSA 18 tahun 2012.
Tokoh yang dihormati itu melihat gelagat Pilkada 2024, anak dan kerabat para petinggi republik akan ikut bertarung. Mereka akan membiarkan money politik, akan menghalalkan segala cara serta memakai alat kekuasaan untuk memenangkan anak dan menantu, kemanakan dan kawan koalisinya.
Khusus Pilkada di Kota Jambi dengan sudah mencuatnya tiga nama untuk Calon Walikota Jambi periode 2024 – 2029. Diantaranya Maulana mantan Wakil Walikota Jambi yang juga Ketua PAN Kota Jambi, Budi Setiawan Ketua KONI Provinsi Jambi sekaligus Ketua Golkar Kota Jambi) dan Abdul Rahman Ketua Bappilu Nasdem Provinsi Jambi.
Ketiganya sudah lama bersosialisasi ke masyarakat dan poster sudah berserakan seantero Kota Jambi. Peluang diusung lebih besar oleh partainya sendiri.
Walaupun demikian hasil survey bisa jadi pedoman dan pendorong untuk lebih mantap lagi sosialisasi dan memetakan daerah yang akan digempur nantinya, serta memilih wakil yang berbobot dari finansial, ketokohan dan kemampuan.
“Dengan Pilkada yang brutal, salah satu kunci kemenangan ‘IsiTas’ dan wakil yang berbobot serta timses yang tidak berkhianat,” ucap penerima Pers Card Number One dari PWI Pusat ini.
Sudah rahasia umum, IsiTas atau dana yang cukup, sangat menentukan karena dana perlu untuk sosialisasi, untuk saksi, mahar partai dan serangan fajar.
“Walau serangan fajar itu menyuap pemilih, tapi sudah rahasia umum yang mewarnai setiap Pilpres, Pileg dan Pilkada. Berdosa tidaknya, itu urusan dunia politik, pelakulah yang tahu niatnya menyuap untuk dipilih atau bersedekah,” sebut Mursyid, juga mantan Ketua Ikatan Keluarga Minang Kota Jambi.