Jambi – Pengamat politik Dr. Dedek Kusnadi memproyeksikan kontestasi Pilwako Jambi akan diikuti oleh dua pasangan calon saja, yakni Budi Setiawan bersama H. Abdul Rahman atau HAR.
Dedek menilai, HAR dan Budi mendominasi persaingan di Pilwako Kota Jambi dengan program-program yang lebih realistis dan tidak berlebihan dalam membuat janji semata-mata untuk meningkatkan elektabilitas.
Kata dosen UIN STS Jambi ini, keputusan Maulana untuk maju sebagai calon ketiga dipenuhi dengan pertimbangan, terutama mengenai peluang untuk menang.
“Warga Kota Jambi sudah lebih cerdas dalam memilih pemimpin dan bosan terhadap janji-janji manis serta program-program yang tidak logis,” ujar Dedek pada Rabu, 19 Juni 2024.
Menurut Dedek, upaya Maulana dalam mengumpulkan dukungan, termasuk mencari wakil yang berakhir dengan daftar panjang hingga 21 nama, serta dukungan dari partai politik, tidak menemui hasil yang konkret.
Dedek menambahkan, ketidakpastian dan keraguan masyarakat terhadap Maulana menjadikan HAR dan Budi sebagai pilihan yang lebih konsisten dan terarah.
“Ridwan Muktar digadang berpasangan dengan Maulana akhirnya memilih tegak sendiri. Artinya, tidak terjalin komunikasi yang baik oleh Maulana terkait 21 nama orang itu. Jadi, hanya baling-baling bambu gelembung sabun,” ucap Dedek.
Kerenggangan komunikasi itu, sebutnya, semakin menegaskan posisi Maulana yang kurang menguntungkan.
Kontras dengan Maulana, Budi dan HAR terus memperluas jaringan dan memelihara gaya politik yang santun, menarik atensi dan kepedulian publik tanpa kesombongan atas siapa yang akan menjadi pasangan mereka.
“Budi dan HAR selalu merendah, pengamatan saya tidak pernah secara terbuka tentang banyaknya jumlah wakil yang ingin bergabung dengan mereka,” kata Dedek. (Deni)