Tanjabtim – Kabar perpecahan di internal PAN jelang pencoblosan Pilkada Tanjung Jabung Timur kian santer.
Perlawawan para pendukung dan tim sukses dari masing – masing anggota dewan PAN tak terelakkan.
Para pendukung dan tim sukses para dewan PAN itu kecewa atas sikap DPD PAN Tanjabtim yang diketuai Zumi Laza.
DPD PAN disebut terlalu mengintervensi anggota dewan sampai – sampai mereka kena surat peringatan bahkan diancam akan di PAW (pergantian antar waktu).
Kabar tak sedap itu merebak kian masif. Sulpani dan Sri Astuti disebut – sebut sebagai anggota dewan yang sudah diberi surat peringatan 1 dan 2.
Tak jelas apa pertimbangannya namun info yang beredar karena keduanya disangka membela paslon nomor urut 2 Dillah Hikmah Sari – Muslimin Tanja.
SP juga menyasar Ariyandi dan Nugraha Setiawan termasuk Jamil Akbar.
Ancaman PAW itu kian serius karena seluruh anggota dewan PAN diwajibkan memenangkan Zumi Laza – Muhammad Aris di Pilbup Tanjabtim.
“Ancaman itu berlaku bagi seluruh anggota dewan PAN termasuk Ketua DPRD Zilawati, jika kalah di basis maka siap – siap di PAW,” ujar sumber internal PAN yang minta namanya tak dikutip.
Sikap keras DPD PAN Tanjabtim tersebut memperparah perpecahan di tubuh PAN Tanjabtim. Pasalnya, seluruh anggota dewan PAN saat ini baru saja selesai bertarung di pileg Februari 2024.
“Semua mengeluh, mereka baru habis perang sudah disuruh berkorban lagi, hutang yang lama saja masih banyak sekarang diminta allout lagi di Pilbup. Akibatnya semua jadi melawan seperti bara dalam sekam,” imbuh sumber itu.
Masih menurut sumber tersebut, perpecahan di tubuh PAN boleh dibilang paling parah sepanjang PAN menjadi partai terbesar di Tanjabtim. Dahulu saat masih dipimpin Romi Hariyanto PAN selalu solid. Namun saat ini internal PAN terbelah.
“Dari 17 dewan itu saya kira lebih separuhnya malah mendukung paslon nomor 2 Dilla – Muslimin karena mereka tak mau berlawanan dengan tim lapangan yang sudah lebih dahulu bergabung ke Dilla – Muslimin,” jelasnya.
Sumber ini juga menyebut bahwa sejumlah anggota dewan PAN kecewa karena campur tangan pihak luar di internal DPD PAN Tanjabtim.
Ia tak menyebut siapa pihak luar dimaksud. Namun menurutnya ada intervensi dari orang dekat ketua DPD PAN tetapi bukan orang PAN.
“Para dewan itu tak terima pihak luar itu ikut campur terlalu jauh karena akan berdampak buruk ke masa depan partai,” sebutnya.
Signal perpecahan PAN Tanjabtim itu diprediksi sejak lama. Beberapa bulan lalu 83 DPRt PAN Tanjabtim berikrar mendukung Dillah Hikmah Sari.
Pemerhati komunikasi politik Abdul Gapur melihat fenomena baru di seputar peta politik Tanjabtim.
Selain indikasi perpecahan internal PAN, anomali soliditas non PAN juga terjadi. Hal itu terlihat dari kencangnya pergerakan parpol pengusung Dilla – Muslimin.
Menurut Gapur biasanya mesin parpol cenderung bergerak hanya kencang di pileg dan melamban di arena Pilkada.
Namun berbeda di Pilkada Tanjabtim kali ini parpol pengusul Dilla – Muslimin terlihat sangat agresif bak musim pileg.
“Fenomenanya menarik, lihat saja Nasdem, Gerindra, Golkar, PDIP dan PKS bahkan parpol non kursi semua bergerak sampai pelosok – pelosok mengkampanyekan Dilla – Muslimin,” terang Gapur, Senin 18 Nopember 2024.
Menurut Gapur perbedaan cara memperlakukan kader parpol dipercaya menjadi penyebab solid atau pecahnya sebuah arah dukungan dalam kontestasi Pilkada.
“Menurut saya pola komunikasi yang dibangun kandidat termasuk ekit parpol kepada kader, utamanya cara memanage anggota dewan, itu sangat berpengaruh terhadap akselerasi mesin pemenangan baik di internal maupun eksternal,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Bakri dikonfirmasi mengenai kabar perpecahan di DPC PAN Tanjabtim membantah hal itu.
Anggota DPR RI Dapil Jambi empat periode tersebut menegaskan, jika seluruh kader dan simpatisan PAN di Tanjabtim mendukung pasangan Laza dan Haris.
“Solid, solid, sampai hari ini solid semuanya. Yang anggota dewannya komit sama-sama mendukung pasangan Zumi Laza dan Haris. Terus DPC nya juga begitu, DPRt nya juga begitu,” kata Bakri.
Bakri dengan tegas mengatakan, bahwa seandainya ada anggota DPRD Tanjabtim tidak mendukung keputusan DPP PAN mengusung Laza dan Haris akan dilakukan Penggantian Antar Waktu (PAW).
“Oh ndaklah itu, ada yang bisa buktikan tidak mendukung, kalo ada yang tidak mendukung kita PAW. Ya kemungkinan ada anggota DPRD di Tanjabtim akan di PAW,” jelasnya.
“Yang jelas surat rekomendasi untuk penggantian anggota dewan di Tanjabtim sedang diproses,” tambahnya.
Ditanya mengenai sosok anggota DPRD Tanjabtim yang akan di PAW, Bakri enggan untuk membocorkan informasi tersebut dan mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengusulkan proses PAW anggota DPRD Tanjabtim.