Jambi – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Elpisina melaksanakan agenda Kunjungan ke Daerah Pemilihan (Kundapil) Jambi yang dilakukan di dua titik lokasi pada 18-20 April 2025.
Pada kegiatan Kundapil ini, Elpisina berkesempatan untuk menyapa konstituen yang berada di Desa Kademangan dan Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam penyampaiannya, Ning Elpis mengingatkan kepada konstituen yang hadir, untuk berhati-hati dalam melakukan dan memilih pekerjaan, mengingat beragam jenis perilaku kriminalitas saat ini.
“Sekarang cukup banyak pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan mengharapkan hasil yang instan. Kita lihat banyak yang memilih menjadi TKI melalui agen ilegal yang berujung TPPO, ada juga yang menjadi kurir narkoba, hingga yang terbaru mencari keuntungan lewat judi online,” ujar Elpisina.
“Ini semua tentu tidak dibenarkan sama sekali. Jangan sampai kita bekerja, namun justru melanggar hukum dan peraturan yang berlaku,” sambungnya.
Pernyataan Elpisina tersebut bukan tanpa alasan, menurut kementerian P2MI banyak yang menjadi korban TPPO di Kamboja merupakan warga negara Indonesia. Kemudian menurut data dari Kapolri, Jambi menduduki peringkat teratas praktik judi online se-Indonesia.
Hal tersebut, kata dia menunjukkan bahwa masih kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga masyarakat memilih melakukan pekerjaan ilegal ataupun tergolong dalam perilaku kriminal.
“Fenomena ini harus disikapi oleh pemerintah, karena ini tentu saja merupakan dampak dari kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia,” ucapnya.
Anggota DPR RI Komisi XIII itupun mengatakan, bahwa kedepan perlu diperbesar peluang kerja maupun penyerapan tenaga kerja di dalam negeri, khususnya di Provinsi Jambi melalui sektor swasta.
Menurutnya, selain membuka pintu lapangan pekerjaan, pemerintah juga harus membekali angkatan kerja dengan keahlian untuk dapat menghadapi persaingan di tingkat global.
“Kita mendorong pemerintah, baik itu pusat maupun daerah agar memberikan atensi khusus kepada angkatan kerja kita, agar mempunyai daya saing di era persaingan global saat ini,” tuturnya.
Selain itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang hadir agar memiliki keahlian, baik itu hard skill ataupun soft skill sebelum memutuskan memilih menjadi pekerja migran.