Bangko, AP – Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (UNJA), menggelar sosialisasi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berkesinambungan dan berkeadilan dalam perspektif pembangunan wilayah Kabupaten Merangin. Kamis (17/11) kemarin.
Pada acara yang berlangsung di Aula Dua Kantor Bupati Merangin tersebut, Bupati Merangin, H. Al. Haris, melalui Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Merangin, H. Junaidi menegaskan, perlunya merumuskan konsep pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“Pertumbuhan ekonomi itu akan sangat membantu mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan perkapita, mengurangi kerusakan lingkungan dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi rakyat,” ujar H. Junaidi.
Untuk lanjut Asisten I Setda Merangin mengatakan, pertumbuhan inklusif menciptakan adanya perubahan stuktur ekonomi yang kokoh dan berbasis pada ekonomi kemasyarakatan.
Selain itu H Zulgani, pembicara dari Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJA menegaskan, intisari dari proses pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan intisari dari proses pembangunan itu tidak lain adalah kesejahteraan masyarakat.
“Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian salama periode tertentu. Biasanya satu tahun,” jelas H. Zulgani.
Untuk mencapai tujuan pembangunan itu, lanjutnya, dibutuhkan pembangunan ekonomi yang salah satu keberhasilannya diukur dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi.
“Selain itu juga masih banyak indicator lain. Namun bagaimanapun juga pertumbuhan ekonomi tetap lah sesuatu yang sangat dominan dalam mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi,” terang H. Zulgani.
Manfaat pertumbuhan ekonomi itu, sambungnya, dapat diketahui dan diidentifikasi leading sector sekaligus engine of growth, yang mendorong dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Di samping itu, mempermudah dalam rumusan kebijakan pembangunan ekonomi, termasuk pembangunan ekonomi wilayah. Karena sektor unggulannya sudah diketahui.
Tidak hanya itu, jelas akademisi UNJA ini, tapi juga alat pembanding tingkat kemajuan pembangunan ekonomi antar wilayah dan bahkan antar negara. Sebagai indikator kemajuan dan keberhasilan pembangunan ekonomi dalam periode tertentu. nzr