Sarolangun, AP – Lagi pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) tewas tenggelam, kronologis kejadian Selasa (15/11) lalu, akibat derasnya aliran sungai di Batang Limun, kabupaten Sarolangun, membuat penambang tewas tenggelam.
Warga tersebut diketahui bernama Martin bin Hajar (23) warga Desa Lubuk Sayak Kecamatan Pelawan, yang sehari-hari berprofesi sebagai PETI.
Informasi lain yang dirangkum, sebelum kejadian korban bersama sejumlah rekannya sedang melakukan pencarian emas, saat menambang emas, tanpa disadari kapal dompeng yang digunakan tiba di aliran sungai yang deras sehingga rakit dompeng oleng.
Oleh beberapa rekan korban, berinisiatif untuk melompat dari rakit perahu, namun saat itu, korban tidak ikut lompat dengan alasan mengambil handphone yang tinggal didalam ruang rakit.
Naas, ketika korban masih di atas rakit perahu tersebut, perahunya terbalik dan korban ikut tenggelam ke dalam Sungai Batang Limun karena terjebak dalam rumah perahu dompeng.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Mulyadi saat dihubungi, Rabu (16/11) membenarkan kejadian tersebut. Dia mengungkapkan, setelah korban tenggelam warga sekitar bersama tim penyelam dari BPBD melakukan evakuasi jenazah korban. Namun hingga Selasa sore belum juga mebuahkan hasil.
“Kondisi air yang deras dan berputar menyulitkan proses evakuasi korban,” ujar Mulyadi.
Korban baru berhasil ditemukan dan dievakuasi setelah tim melanjutkan pencarian pada, Rabu (16/11). Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah korban bisa dievakuasi dari dalam air dengan cara menyelam.
“Jenazah korban sempat terjebak dalam rumah dompeng di dalam air sekitar 20 jam,” ungkapnya. luk