Sarolangun, AP.- Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sako Batuah( TSB ) Sarolangun, mesti bersabar akan pasokan air yang tidak lancar sejak beberapa hari lalu. Pasalnya mulai 12 hingga 30 November 2016 PDAM Tirta Sako Batuah Sarolangun melakukan pemutusan aliran air secara bergilir ke rumah-rumah pelanggan.
Hal ini diungkapkan Direktur PDAM Sako Batuah Sarolangun, Sargawi dihubungi awak media beberaps hari yng lalu “Ya, saat ini pasokan air kita lakukan secara bergilir ke rumah warga. Sehari hidup sehari mati,” kata Sargawi melalui saluran telepon nya
Sargawi mengaku, terpaksa melakukan pemutusan aliran air lantaran daya listrik PLN sedang tidak stabil (turun). Sehingga pihaknya terpaksa menggunakan genset untuk mengoperasikan mesin PDAM yang mereka miliki.
“Kami lagi pusing sekarang, karena daya listrik sekarang sedang tidak stabil (turun). Hal itu berdampak dengan produksi kami,” kata Sargawi. Sargawi menyebutkan, pemadaman dilakukan karena biaya produksi dengan menggunakan genset cukup tinggi. Yakni tiga kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan listrik PLN.
Karena biayanya tinggi makanya kita lakukan pemadaman. Yakni sehari mati sehari hidup, jelasnya. Karena menggunakan PLN tidak bisa. Mesin kita butuh daya 380 volt sementara PLN saat ini dayanya 330 volt,” urainya lagi.
Terkait kondisi ini sebutnya, pihaknya telah memberitahukan kepada masyarakat. Baik melalui media masa ataupun pengumuman yang disampaikan melalui ketua RT yang ada. “Kita harap masyarakat bisa memakluminya. Mudah-mudahan ini cepat berakhirnya,” ungkapnya.
Dia menambahnya, sesuai jadwal pemadaman bergilir ini dilakukan hingga 30 November. Namun pihaknya juga akan terus melakukan pemantau di lapangan, terutama terhadap daya listrik. “Nanti kita akan lihat perkembangan, kalau listrik cepat stabil, maka pemadaman PDAM secara bergilir tidak kita lakukan lagi.
Sementara itu terkait daya listrik yang turun menjadi alasan PDAM melakukan pemadaman bergilir. Pihak PLN Sarolangun belum bisa dikonfirmasi.
Kepala PLN Cabang Sarolangun, Rudi dihubungi, melalui nomor telepon yang biasa digunakan bernada tidak aktif. Namun berdasarkan informasi yang didapatkan selama 45 hari hingga 15 Desember PLN sedang melakukan pemadaman secara bergilir.luk