Sarolangun, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun menyatakan, lima dari 10 kecamatan di kabupaten itu rawan banjir dan longsor.
“Lima kecamatan itu yakni Batang Asai, Limun, Pauh, Air Hitam dan Mandiangin. Untuk longsor itu hanya di Kecamatan Batang Asai,” kata Kepala BPBD Sarolangun, Mulyadi, Senin (21/11) kemarin.
Dijelaskannya, dari lima kecamatan itu untuk wilayah desa yang paling rawan juga terdapat di Batang Asai. Itu dikarenakan wilayahnya banyak berada di sekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sedangkan di Kecamatan Limun ada Desa Muara limun dan Desa Pulau Pandan. Di Kecamatan Pauh ada Kelurahan Pauh, Desa Batu Kucing, Batu Ampar, Sepintun, Laman Sigatal dan Pangkal Bulian.
Kemudian di Kecamatan Mandiangin ada Desa Kertopati, Muaro Ketalo dan Gurun Baru. Selanjutnya di Kecamatan Air Hitam yakni Desa Bukit Suban dan Lubuk Jering.
Sementara untuk wilayah Kota Sarolangun, berdasarkan catatan pihaknya tidak begitu rawan karena Kota Sarolangun hanya menjadi perlintasan dari setiap aliran sungai yang ada.
“Kalau untuk Kota Sarolangun hanya lewat, namun tetap harus siaga,” katanya menjelaskan.
Terkait peningkatan curah hujan yang terjadi saat ini, pihaknya belum menetapkan status siaga banjir. Namun pihaknya tetap siaga terlebih intensitas curah hujan yang tinggi.
BPBD juga mengimbau seluruh masyarakat untuk terus waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. ant