Sarolangun, AP – Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sarolangun, menggelar acara pembekalan para kepala desa (Kades) angkatan tahun 2016-2022, di Room King Hotel Sarolangun, Selasa (22/11) kemarin.
Sekretaris BPMPD Sarolangun, Jarir, pada laporannya mengatakan bawa jumlah kades yang mengikuti pembekalan awal adalah 57 orang, dan waktu pembekalan selama dua hari.
“Diaharapkan para kades bener serius mendengar dan mecermati serta merespon pada acara tanya jawab nantinya, sehingga menuju desa mendi swakelola bis terwujud,” tutur Jarir.
Penjabat (Pj) Bupati Kaupaten Sarolangun, Arif Munandar, SE, pada sambutannya dan sekaligus membuka acara tersebut, mengatakan sangat merespon acara pembekalan terhadap oarang nomor satu di desa itu.
“Dengan mengikuti pembekalan para kades mendapat wawasan, pengetahuan sehingga dalam menjalankan tugas berlansung dengan baik,” ujarnya.
Arif meminta kades dalam menjalankan tugas harus melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat.
“Artinya bersinergi dan kades harus memahami UU Nomor 6/2014 tentang desa dan kades diminta menggali potensi desa seperti sumber daya alam desa, pariwisata dan kuliner,” ungkap Arif.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD0 Kabupaten Sarolangun, Muslim, dalam sambutannya menegaskan, agar para kades mengelola dana-dana yang masuk di desanya secara baik dan sesuai aturan.
“Dewan tidak akan membela para kades yang melakukan penyimpangan penggunaan dana yang ada di desa,” tegasnya.
Ditambahkan Muslim, bahwa dewan tetap memperjuangkan dana Program Percepatan Pembangun Desa dan Kelurahan (P2DK) 2017 nanti, sejumlah Rp 200 Juta.
“Karena dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat, dana P2DK dilanjutkan,” pungkas Muslim. luk