Kualatungkal, AP – Musibah genangan banjir dalam beberapa minggu ini yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mulai menimbulkan dampak kenaikan harga. Terutama harga cabai yang setiap minggu terpantau mengalami kenaikan mulai dari Rp 10-15ribu/Kg.
Harga pasaran cabai di Kualatungkal saat ini mencapai Rp 95/Kg. Harga tersebut menjadi keluhan ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus dapur.
“Pusing kalau harga cabai naik terus. Sehari bisa naik dua kali, pagi harganya Rp 90 ribu, dan siangnya naik lagi menjadi Rp 95 ribu per kilo gram. Kalau begini harganya bisa-bisa tidak terbeli,” ungkap Juita, Warga Kualatungkal, Rabu (23/11).
Mensiasati harga cabai melejit, ia terpaksa membeli cabai kering dengan harga jauh lebih murah dari harga cabai merah. “Yang penting bisa masak demi anak-anak,” ujarnya.
Sebelumnya, harga cabai merah sebelum terjadi banjir, berkisar Rp 30 ribu per kilo gram. Namun setelah terjadi banjir, harganya langsung naik drastis hingga Rp 95 ribu per kilo gramnya
“Minggu kedua November harga cabe terpantau antara Rp 70-75 ribu per kilo gram. Pada minggu ke III November ini terpantau di pasaran dengan harga Rp 90 ribu-95ribu per kg,” ungkap Syamsul Bahri, Kabid Perdagangan Dispenrindagproda Tanjabbar.
Data yang dipantau oleh pihak Dinas Perdagangan diakuinya tidak sama persis dengan harga pasar. Sebab, dari beberapa pedagang dan agen yang menjual terkadang ada yang lebih tinggi atau sama. Hal itu diakuinya hal yang biasa dan memang merupakan hukum pasar.
“Antara pedagang satu dengan yang lain pun terkadang masih terjadi perbedaan. Ada yang menjual Rp 90 ribu/Kg, ada juga yang sudah menjual mencapai Rp 95 ribu per kilo gramnya,” paparnya.
Syamsul membantah bila ada agen atau pedagang besar yang sengaja memanfaatkan momen banjir ini untuk menarik keuntungan sepihak. Sehingga mereka sesuka hati menahan harga dan memainkan harga untuk keuntungannya pribadi.
“Kalau komoditi cabai itu sulit untuk dimainkan. Karena barangnya tidak tahan lam dan bahkan bisa merugi karena cabai rawan busuk,” tuturnya.
Kenaikan harga cabe merah kriting ini ternyata tidak diikuti oleh cabe rawit hijau atau cabe rawit merah. Jika harga cabe rawit merah tetap Rp 30 ribu per kg, maka harga cabe rawit ijo justru turun Rp 5 ribu dari harga Rp 45 ribu per kg.
Satu-satunya komoditi lain yang ikut naik hanya Kacang Tanah. Sementara daging ayam turun dari Rp 27 ribu menjadi Rp 26 ribu per kg. Kacang Ijo turun dari Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu perkg. Sementara bawang merah dan bawang putih tetap Rp 34 ribu pe kg. telur ayam tetap Rp 1500 per butir. Demikian pula dengan harga beras juga tetap. her