Banjir Bandang yang tiba tiba menimpa empat Rukun Tetangga (RT), di desa Lempur, kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Rabu (23/11) lalu, membuat pemukiman warga diredam banjir diakibatkan Luapnya dari Air Sungai yang diseratai disertai lumpur.
Mantan Sekda kota Sungaipenuh, Candra Purnama, menduga, banjir bandang yang terjadi akibat kegiatan Ilegal logging didaerah ini, yang selama ini berlangsung dengan leluasa, padahal pihak terkait dari hulu hingga hilir di daerah ini terus memberikan penjelasan akan bahaya merambah hutan tanpa izin dan tidak mengikuti aturan yang berlaku.
Jadi jangan heran atas perbuatan Ilegal logging yang selama ini sudah merajalela air dari laupan sungai pun bagaikan kilat menerjang desa Lempur. Kemudian tambah Candra banjir terjadi sangat bergantung dengan faktor dan kondisi alam, apalagi banjir bandang, dibarengi lumpur katanya.
Dia berharap, kalau memang ada aktifitas Illegal Logging di darah ini, penegak hukum bertindak tegas. Sehingga, masyarakat bisa terhindar dari bencana alam. “Illegal Logging di Kategori Kejahatan Luar Biasa, makanya pelakunya layak dapat hukuman berat,” tegas Candra.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, Evirasmianto, membenarkan adanya kejadian banjir bandang dadakan ini. Menurut dia, kejadian tersebut hanya berkisar 4 jam.
“Pagi tadi (kemarin,red), masyarakat yang terkena banjir, sudah kembali kerumah masing-masing, dan membersihkan rumah mereka,” ungkap Evirasmianto. Berkaitan dengan bantuan yang diserahkan, dirinya menyebutkan, tidak ada bantuan yang diserahkan, pasalnya kejadiannya hanya sesaat. “Tidak ada bantuan, selain itu kita juga tidak dirikan Pos Bencana dilokasi, ungkap dia.
Berkaitan dengan kerugian dan dampak yang diakibatkan bencana tersebut, Evirasmianto, juga belum mengetahuinya. Selain itu, pasca kejadian ini, kalau ada dampaknya, diserahkan kepada dinas dan SKPD terkait. “Kita belum menerima laporan kerugian, kalau pun ada dampaknya akan dikembalikan kepada SKPD sebagai leading sektor. Misalnya, masalah pertanian, kesehatan dan yang lainnya,” ungkap dia. hen