Sengeti, AP – Rokok berbagai merek diduga tidak memiliki Bea Cukai resmi seperti produk produk lainnya kini marak beredar di Kabupaten Muarojambi, dengan leluasa masyarakat bisa menemukan di sejumlah warung yang berada di kawasan Kota Sengeti.
Merek rokok seperti Rasta, Alima, Wezz seluruk prodak rokok ini diduga memakai cukai palsu telah merugikan Negara.
Seperti rokok Wezz yang berisi 20 batang pada pita cukai tertera 12 batang, Alima yang berisi 20 batang juga dicukai tertera 12 batang, selanjutnya rokok bermerek Rasta yang berisikan 20 batang dipita cukai hanya tertera 10 batang. Anehnya lagi rokok dengan merek Gudang Gaman yang beriisi 20 batang namun tak berpita cukai sama sekali.
Peredaran rokok diduga illegal itu merugikan Negara. Sejumlah masyarakat yang mengkonsumsi rokok tersebut meminta namanya jangan ditulis. “Kami ko lah lamo konsumsi rokok murah ko, karena kami tak mampu membeli rokok yang mahal. Kalu abang nanyo setiap hari apo salesnya datang,dan mobil apo, kami dak tahu bang,”sebut mereka dengan dialek daerah.
Secara terpisah, Kepala Bea dan Cukai Type Madya B Jambi, Triyono melalui bagian pengawasan, Ucok ketika dikonfirmasi terkait hal itu membantah kalau kurangnya pengawasan. “Kami telah maksimal melaksanakan pengawasan selama ini bahkan telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Pol Air,” katanya.
Ditanyakan lebih lanjut, dengan adanya temuan merek rokok Gudang Gaman (tak berpita cukai), apakah akibat lemahnya pengawasan, lengah, kecolongan ataukah kurangnya personil? Ucok berkelit bukan lemahnya pengawasan, kecolongan, ataupun lengah tetapi personil kurang. Dia malah menjawab dengan nada agak tinggi ketika konfirmasi dan klarifikasi mengenai hal itu.
“Itu privasi saya, seharusnya minta izin bila merekam. Saya bisa laporkan ke Polisi dan anda langsung ditangkap,” kilahnya. Sementara berdasarkan temuan itu, harian ini ingin mengkonfirmasi dan klarifikasi sesuai dengan maksud awal dan jelas tertulis di buku tamu piket gerbang pertama dan buku tamu di bagian pelayananan informasi pintu kedua bangunan kantor bea dan cukai Jambi.
Petugas Bea Cukai bernama Ucok tetap bersih keras bahwa pihaknya telah bekerja maksimal dalam pengawasan dan sinergis, sebutnya. Lebih lanjut ditanyakan, jika memang pengawasan maksimal demikian, bagaimana beragam merek rokok yang diduga illegal itu dapat beredar? Kembali dirinya mengatakan, “pihak kita telah maksimal melaksanakan pengawasan namun karena luas, pihaknya tak mampu mengawasi secara keseluruhan karena terbatasnya personil,” pungkasnya. bds