Sengeti, AP – Mengatisipasi penyebaraan pemahaman Radikalisme dan terorisme, pemerintahan kabupaten Muaro Jambi bersama jajaran Forkompinda Muarojambi, diikuti seluruh element masyarakat Muarojambi melakukan apel kebinekaan dan ikrar menyatakan menjaga satu kesatuan bangsa dilakukan kemarin (28/11). Jajara kepolisian Muarojambi, pegawai pemerintahan Kabupaten Muarojambi, Kejari, Kejati, perwakilan empat agama, dan perwakilan pemuda dari KNPI bersama-sama menanda tangani ikrar tersebut.
PJ Bupati Muarojambi, Kailani mengatakan, apel kebinekaan merupakan bentuk pencegahan awal dalam mengantisipasi paham radikalisme dan terorisme di Muarojambi, Kebinekaan guna menangkal radikalisme dan terorisme adalah apel lintas iman, apel persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
“Agama apapun menentang terorisme dan bangsa kita dengan berbagai suku dan budaya akan tetap satu. Mari kita perkuat kesatuan bangsa kita, bangsa indonesia.” Ujar Kailani.
Kailani juga menghimbau kepada masyarakat Muarojambi, Melalui apel dan ikrar ini menjadi bakal untuk memperkuat persatuan.
“Mari kita selesaikan setiap permasalahan dengan lapang dada. Mari kita pikirkan anak cucu kita, mari kita kedepankan kepentingan bersama. Mari kita perkuat bangsa, bukan malah memecah belahnya” tutup Kailani.
Senada dengan PJ Bupati Muarojambi, Dandim 0415 Batanghari, Widodo Nurcahyo mengatakan indonesia merupakan bangsa besar dan kaya hasil alam, dan banyak yang sedang mengincarnya, sehingga berupaya memecah belahnya, salah satu isu yang di mainkan adalah isu Sara.
“kita terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama, indonesia tidak bukan indonesia tanpa itu semua, dan mencegahnya ya dengan itu, kesatuan kebinekaan, agenda apel ini sangat saya dukung,” ujar Dandim.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Dedi Kusuma Siregar mengatakan Apel siaga ini adalah salah satu bentuk penyuluhan dan pencegahan oleh pihak kepolisian. Di harapkanya paham radikal, dan terorisme tidak terjadi muarojambi.
“kita akan menjaga itu bersama sama ujar Kapolres.” Ujarnya.bds/adv