Sarolangun, AP.- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun meminta, Pemkab Sarolangun melaksanakan proyek diawal tahun 2017. Hal itu disampaikan oleh fraksi PDIP pada paripurna pandangan fraksi terhadap nota pengantar ranperda APBD 2017, (28/11).
“Masukan kepada SKPD, agar pekerjaan fisik bisa dikerjakan lebih awal,” kata juru bicara fraksi PDIP, Jainatul Firdaus.
Menurut Jainatul, untuk mempercepat proses pembangunan fisik sesuai dengan perencanaan setiap tahun dan sesudah ditetapkannya APBD. Maka sudah seharusnya pemerintah daerah langsung melakukan lelang di triwulan pertama.
Harapannya, jika proyek pembangunan bisa dilaksanakan lebih awal, maka masyarakat bisa segera menikmati hasil pembangunan. Perekonomian bisa bergerak, pengawasan dan pemeliharaan bisa lebih baik dan pekerjaan tidak akan menumpuk diakhir tahun.
“Jadi berkaca pada tahun ini, maka pengerjaan baiknya awal tahun, dan masyarakat bisa menikmati langsung,” tegasnya. Senada juga disampaikan oleh fraksi Hanura yang disampaikan Cik Marleni. Dia meminta pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
“Kita minta agar seluruh SKPD secepatnya melaksanakan kegiatan pembangunan tahun 2017,” sebutnya. Selain itu dia juga meminta, agar proyek yang telah dibangun sebelumnya bisa dimanfaatkan. Seperti sarana olahraga, lapangan dan gedung bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Sarana yang telah dibangun harus bisa dimanfaatkan. Untuk itu perlu dijaga kebersihannya,” ucapnya. Pantauan kemarin, rapat paripurna dengan agenda pandangan fraksi terhadap nota pengantar rancangan peraturan daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 di DPRD sempat molor dua jam.
Molornya rapat yang dijadwalkan pukul 14.00 Wib, dikarenakan anggota dewan yang hadir belum kourum. Rapat baru bisa digelar pukul 14.00 Wib, setelah 20 anggota dewan menandatangani absensi. Untuk diketahui pada paripurna awal, Pj Bupati Sarolangun, Arief Munandar menyampaikan Nota Keuangan APBD Sarolangun 2017. Pada nota pengantar tersebut rencana belanja APBD 2017 Sarolangun ditargetkan sebesar Rp 1,10 Trilyun.
Sementara untuk Pendapat Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 75,46 Milyar. Rinciannya, hasil pajak daerah direncanakan Rp 10,89 Milyar. Hasil Retribusi daerah direncanakan Rp 2,58 Milyar. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan direncanakan Rp 3,67 Milyar. Lain-lain PAD yang sah direncanakan Rp 58,31 milyar.
Sementara untuk dana perimbangan direncanakan Rp 867,38. Untuk dana bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak direncanakan Rp 87,29 Mlyar, DAU Rp 588,31 Milyar dab DAK Rp 191,77 Milyar. “Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan Rp 163,49 Milyar,” sebut Pj Bupati.luk