Jambi, AP.- Pemasangan 2.600 sambungan gas rumah tangga atau city gas tahap kedua di Kota Jambi direncanakan dimulai awal 2017.
“Untuk proses pemasangannya sudah ditender, dan informasinya awal 2017 mulai dipasang jaringan sambungan baru,” kata General Manager PT Jambi Indoguna Internasional (JII) Saptady Raharja di Jambi, Senin (05/12).
PT Jambi Indoguna Internasional yang merupakan BUMD Provinsi Jambi tersebut bertindak selaku operator jaringan gas rumah tangga yang bekerja sama dengan PT Pertamina Gas Niaga.
Dari 2.600 sambungan yang akan dipasang itu kata Saptady sebanyak 600 sambungan diperuntukan bagi kalangan industri seperti rumah makan, hotel dan restoran, yang kemudian sisanya bagi rumah tangga.
“Sebelumnya yang tahap pertama sebanyak 3.600 sambungan itu memang dikhususkan bagi rumah tangga kalangan menengah ke bawah, dan untuk yang tahap kedua nanti rumah tangga mewah juga bisa memakai,” kata Saptady.
Pemasangan sebanyak 2.600 sambungan tersebut akan menyasar ke sejumlah wilayah diantaranya Kelurahan Talang Banjar, Pasar, kemudian Jelutung dan sebagian lagi sampai ke Kelurahan Simpang Pulai.
Pada penyaluran gas rumah tangga itu terdapat beberapa kategori dan jenis yaitu R1 untuk kelas biasa rumah tangga dan R2 untuk rumah tangga menengah ke atas.
Tarif atau harga pada dua kategori tersebut juga berbeda. Untuk R1 tarifnya sekitar Rp4.500/meter, sedangkan untuk R2 tarifnya Rp7.500/meter.
Kemudian kategori bisnis yakni PK1 atau industri kecil tarifnya juga Rp4.500/meter dan untuk PK2 atau idustri menengah tarifnya Rp7.500/meter.
“Bedanya untuk rumah tangga minimum pemakaiannya adalah 10 meter kubik, sedangkan untuk bisnis minumum pemakaiannya 50 meter kubik,” katanya.dodi