Muaratebo, AP – Masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Aliran Batang Hari (GMABH) tuntut keadilan terdiri dari ratusan Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan membawa perlengkapan dapur, Kamis (08/12) (hari ini, red) lakukan aksi Unjuk Rasa (Unras) di komplek perkantoran Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung.
Aksi damai ini ditegaskan oleh pimpinan aksi Kordinator lapangan (Korlap) GMABH menuntut keadilan Riska Hayani yang bakal didampingi korlap lainnya Fatmawati dan Masturo saat di konfirmasi Aksi Post Rabu (07/12) kemarin bahwa (hari ini,red) kita menurunkan masa sebanyak tiga ratus orang dan semuanya adalah kaum hawa atau induk-induk (IRT,red),” tegasnya lagi.
Ada tiga tuntutan yang kita tujukan kepada Pemkab Tebo, sebut Riska Hayani, “GMABH menuntut keadilan pemerataan pembangunan di kabupaten Tebo, meminta pembangunan jalan lingkungan di desa Pulau Jelmu dan desa Bungo Tanjung Kecamatan Tebo Ulu dan terakhir meminta transparansi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tebo,” jelasnya.
Ditambahkannya aksi yang di lakukan hari ini yang melibatkan masa kaum hawa adalah aksi damai, GMABH minta kepada pemerintah tebo supaya tegas dan bijak dalam menyikapi tuntutan kami sebagai masyarakat lemah, ungkap Riska Hayani.
Diungkapkan Riska Hayani, sebelumnya bahwa jalan utama yang menghubungkan antara dua desa tersebut sudah sejak lama belum pernah mendapatkan perbaikan, kalau tidak salah sekitar lima tahunan lah kondisi jalan rusak hingga saat ini tidak ada perhatian sama sekali dari pihak Pemkab Tebo, keluhnya.
Aksi demo yang di dominasi kaum hawa ini sasaran orasinya bakal di gelar di kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PU-Pera) setelah itu bergeser ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tebo dan kantor Bupati Tebo, tendasnya. ard