Sarolangun, AP.- SKK Migas bersama Pemkab Sarolangun dan Forkopimda Sarolangun, akhirnya menutup puluhan sumur minyak illegal di desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh. Penutupan secara simbolis itu, disaksikan oleh ratusan penambang yang ada di lokasi.
Pantauan awak media di lapangan , penutupan sumur minyak illegal dilakukan pada, Kamis (8/12) lalu. Ditandai dengan penumpahan cor semen oleh Pj Bupati Arif Munandar bersama dengan Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman BP dan Danramil 04 Sarolangun, Mayor Montemeri ke salah satu sumur.
Tidak ada perlawanan dari para penambang saat penutupan dilakukan. Meskipun para penambang sebelum rombongan datang, masih terlihat beraktivitas dilokasi. Setelah berhenti beraktivitas, para penambang kemudian berkumpul guna menyaksikan penutupan terhadap 75 sumur minyak illegal tersebut.
Sebelum melakukan penutupan secara permanen terhadap sumur minyak illegal, Pj Bupati dan rombongan terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada para penambang. Yakni terkait bahaya dan resiko yang ditimbulkan akibat dari penambangan minyak illegal.
Melalui kesepakatan yang di buat bersama, maka mulai 8 Desember 2016, tidak dibenarkan lagi ada kegiatan di lokasi sumur. Dimana pasca penutupan akan dilakukan penjagaan oleh Polres Sarolangun dengan dibackup oleh Kodim 0420/Sarko.
Pj Bupati Sarolangun, Arief Munandar mengatakan, apa yang dilakukan masyarakat bertentangan dengan hukum yang berlaku. Selain itu kegiatan tersebut juga sangat berbahaya dan penuh resiko.
”Makanya sebelum terjadi hal yang tak diinginkan Pemkab bersama aparat keamanan menghentikan aktivitas tersebut,” kata Pj Bupati. luk