Bangko, AP – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Merangin dalam sebulan terakhir, tidak hanya mengakibatkan rusaknya jalan dan longsor di kawasan Tabir Barat sekitarnya, tapi juga merusak jalan Tanjung Benuang.
Jalan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Pamenang Selatan itu, sekarang dalam kondisi putus karena box lintasan air di badan jalan tersebut terguras air. Akibatnya beberapa desa jadi terisolir.
Bupati Merangin, H. Al. Haris mengatakan, ia sudah mendapat laporan dari warga atas putusnya jalan yang menjadi urat nadi masyarakat pedesaan tersebut.
“Saya sudah intruksikan Kepala Dinas PU untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Dana untuk perbaikan jalan itu sudah ada di APBD Merangin,” ujar bupati. Jumat (09/12) lalu.
Ditargetkan bupati, sebelum akhir tahun 2016 jalan itu sudah kembali normal, sehingga tidak ada desa di kawasan itu yang terisolir. Bupati minta maaf kepada masyarakat karena jalannya sempat putus.
Bupati juga merasa prihatin terhadap masyarakat yang aktivitasnya jadi terganggu. “Kasihan masyarakat Tanjung Benuang dan sekitarnya. Rusaknya jalan itu tentu berdampak pada perekonomian masyarakat, untuk itu harus cepat diperbaiki,” terangnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Merangin, M. Arif, mengaku sudah menurunkan alat berat untuk perbaikan jalan itu. Ditargetkannya dalam beberapa hari ini jalan itu akan kembali normal.
“Kita akan membuat jalan sementara di sebelah box lintasan air yang rusak itu, menjelang box lintasan air rampung diperbaiki. Sebab untuk menunggu semen kering dibutuhkan waktu beberapa minggu kedepan,” terang M. Arif. nzr