Sungaipenuh, AP – Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh, menggelar apel siaga bencana banjir dan longsor yang dipusatkan dilapangan kantor Walikota Sungai Penuh, Selasa (13/12).
Walikota Sungaipenuh diwakili Wakil Walikota H. Zulhelmi, bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti berbagai unsur antara lain, TNI, Polri, Tagana, Damkar, Dishub, Pol PP, Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP), anggota pramuka, Rapi dan unsur lainnya.
Dalam sambutan dan arahannya, Wawako H. Zulhelmi mengungkapkan, Kota Sungai Penuh pada umumnya rawan terhadap banjir dan tanah longsor, terutama di Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Hamparang Rawang dan Kecamatan Tanah Kampung, daerah ini sering dilanda banjir apabila musim hujan tiba, untuk Kecamatan Sungai Penuh sering terjadi longsor terutama Longsor pada jalur jalan Sungai Penuh menuju Padang Via Tapan, terkadang pula terjadi banjir Bandang didaerah yang dialiri sungai, Disamping itu, Kota Sungaipenuh juga rawan dengan bencana gempa bumi yang tidak dapat diprediksi kapan yang akan terjadi.
Bencana tersebut sering terjadi diluar perkiraan manusia dan menimbulkan dampak Multi Demensi serta menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, karena banyak menimbulkan korban, baik korban harta benda maupun korban jiwa yang tidak ternilai harganya.
Oleh karena itu kata Wakil Walikota , upaya penaggulangan dan penanganan bencana harus dilakuka secara Komprehensif, Antisipatif dan Fartisipatif yang dalam pelaksanaannya harus terancana dan terkoordinasi dengan baik, sebelum terjadi, saat terjadi dan sesudah terjadi bencana, dalam penanggulangan bencana bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Dia juga menyebutkan, maka harus melibatkan masyarakat dan mendayagunakan sumber daya manusia serta kelembagaan yang ada, mulai sejak identifikasi masalah, penyusunan rencana sampai evaluasi pelaksanaa penanganannya. (hen)