Perwakilan Perusahaan Minta Damai dengan Camat
Sarolangun, AP.- PT Cahaya Multi Sawit (CMS) yang bergerak di bidang perkebunan di desa batu Ampar kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, diduga menggunakan pupuk besubsidi milik petani.
Tindakan merugikan Negara dan kelompok tani setempat ini terungkap ketika Camat Pauh, Nopri, melakukan olahraga pagi (Maraton red.) sekitar pukul 06.30 WIB kemarin (14/12), tiba tiba saja sang Camat melihat satu unit kendaraan jenis Pik up membawa pupuk yang sudah di kemas dalam kantong plastik, tengah menunggu para pekerja.
Saat Camat Nopri sengaja menghampiri BJ sopir kendaraan tersebut terlihat gugup dan saat di tanyakan mau kemana, sopir menjawab akan melakukan pemupukan di kebun sawit milik PT CMS yang nota bene merupakan milik salah satu kontraktor besar sarolangun.
Sopir itu, mengatakan bahwa pupuk yang di kemas dalam karung dan merupakan pupuk Phonska, NPK dan KCL Susbsidi, tapi sudah di ganti dengan karung non subsidi jelas sopir tadi.
Mendengar keterangan sopir PT CMS tersebut Camat dengan tegas meminta agar sopir dan kendaraanya tidak boleh melanjutkan aktivitasnya, Mendengar statmen Camat tadi, Sopir dan kendaraannya dalam kondisi hidup berusaha lari tapi dicegah Camat.
Dengan cepat orang nomor satu di Kecematan Pauh ini berkordinasi dengan Danramil, Pauh Kapten Inf Suharwo, berbekalkan dengan Barang Bukti (BB) pupuk bersubsidi sebanyak 1,5 ton langsung di bawa ke Polsek Pauh, guna tindakan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan sopir PT CMS, bahwa pupuk tersebut berasal dari gudang yang ada di Sarolangun, dikawasan jalan lintas Sumatera Bernai Luar, pupuk tersebut sudah di kemas dan ditukar karung siap di bawa ke kebun.
Camat Pauh mengakui jika ada oknum perusahaan yang bernama DD, sengaja datang menemuinya untuk minta tolong agar pupuk yang diamankan bisa di bantu, dengan tegas seluruh keinginan PT CMS saya tolak jelas Camat Pauh ini.
Kapolsek Pauh AKP Suharto, membenarkan bahwa ada kendaraan yang membawa pupuk bersubsidi yang di amankan Camat sudah di serahkan ke Polsek dan saat ini kendaraan dan pupuk sudah di bawa ke Polres Sarolangun.
Sementara saat awak media bersama dengan dua orang anggota satuan unit intel kodim 0420/Sarko melihat langsung gudang pupuk Milik PT CMS,yang berada di lintas sumatera desa bernai luar, terlihat bekas karung pupuk yang sudah di biarkan teronggok di dekat gudang,sementara ada lima gudang pupuk yang masih terdapat banyak pupuk yang sudah di oplos, bahkan sisa bekas karung plastik yang di bakar dalam alat bakar yang berada di dalam gudang masih terlihat jelas.
Hadi kepala tata usaha PT CMS, kemarin sengaja berkelit bahwa pupuk yang di gunakan merupakan pupuk non Subsidi namun saat di konfirmasi berapa ton jumlah pupuk yang masuk gudang setiap bulannya, yang bersangkuatan menjawab dengan kata kata tidak tahu.
Bahkan saat anggota Unit intel kodim meminta membuka pintu gudang, Hadi berdusta bahwa PT CMS hanya memiliki tiga gudang sementara yang dua bukan miliknya, saat di minta membuka dan sempat perang mulut Hadi pun baru mau membuka gudangnya. luk