Kualatungkal, AP – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merevolusi mental, dalam bentuk revolusi birokrasi dan efisiensi anggaran. Ratusan tenaga honorer yang bekerja di seluruh instansi di bawah naungan Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dikabarkan bakal terancam dirumahkan.
Terkait kabar sejumlah honorer bakal dirumahkan membuat sejumlah honorer gunda gelisa. seperti di tuturkan beberapa honorer, bahwa kabar sejumlah honorer akan dirumahkan sudah tedengar namun, sejauh ini infomsi kepastiannya masih simpang siur.
Walaupun beberapa waktu lalu, wacana ini sudah dibenarkan beberapa pihak, terutama Bupati Tanjab Barat, namun beberapa pekerja Honorer Tau TKK Belum mendengar hal ini langsung dari daerah maupun atassannya (kadis).
“kini kami masih menunggu petunjuk dari atasan, Jikapun terjadi kita pasrah, namun kita juga masih beharap kepada pemerintah untuk kembali mempertimbangkannya,kan kita sudah bekerja bertahun-tahun relah mengamdikan diri untuk pemerintah sebagai honorer dalam membantu tugas beban para PNS di dinas,”ujar honorer di salah satu dinas yang enggan disebut namanya.
Sekretaris daerah (sekda) Tanjabbar, berapa waktu lalu mengatakan, wacana ini masih dalam kajian. Hanya saja jika terjadi paling perampingan saja. Dicontohkanya, jika disatu dinas itu nonorernya lebih dari 10 maka kita rampingkan. kalau hanya 10 maka itu kita minta saran skpdnya.
Artinya bukan pengurangan kata pasnya pegawai honorer itu akan ditertibkan. sesuai surat edaran Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB-).
“kita pemerintah daerah hanya menjalankan prospek program revolusi mental yang tengah digalakan pemerintah melalui revolusi birokrasi dan revolusi anggaran. Jadi kita pemerintah daerah tengah berupaya mensenergikan aturan itu, dengan membuat kebijakan menginventarisir keberadaan pegawai honorer di selurh SKPD sesuai kebutuhan. jika dari sekian honorer yang ada memiliki SDM yang sangat dibutuhkan tenaganya, memiliki talenta mukin bisa tetap bekerja. Kalau yang kurang efektif maka akan di pertimbangkan,” pungkasnya. (her)