Muarasabak, AP – Terkait keluhan pegawai terhadap kerusakan gedung bersama yang mengganggu aktivitas pegawai saat bekerja, nampaknya akan terjawab. Sebagaimana diketahui, gedung bersama yang terdiri dari delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan dilakukan perbaikan.
“Kurang lebih Rp 1,5 Milar dana yang sudah disiapkan pada pos Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU),” ungkap Apriboy Candra ketika dikonfirmasi Aksi Post di ruang kerjanya.
Banyaknya atap gedung bersama yang bocor dan kerusakan di gedung bersama tidak ditampik Boy. “Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) telah mengalokasi dana untuk rehab berat gedung bersama, perencanaannya sudah tahun ini (2016, red),” terang Boy.
Banyaknya atap yang bocor di gedung bersama, itu akibat rembesan dari dek atau sela sambungan dinding. Di mana sejak dibangun sekitar tahun 2009 lalu, gedung bersama hingga saat ini memang belum pernah dilakukan rehab berat, perawatan gedung bersama hanya mengandalkan dana pemeliharaan yang dikelola oleh Badan Ketahan Pangan.
“Rehab berat tersebut untuk perbaikan hampir keseluruhan yang mengalami kerusakan, yakni pemasangan atap, perbaikan flapon, dek yang bocor, plambing, selasar, kamar mandi dan pengecetan gedung bersama, dananya cukup,” pungkas Boy. fni