BANGKO – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin semakin meluas. Aktivitas ilegal dengan menggunakan eskavator itu, kini sudah mulai menggerogoti kawasan Kecamatan Lembah Masurai.
Informasi yang dihimpun, aktivitas ilegal itu sudah beroperasi di kawasan Sungai Tembesi, tepatnya Desa Muara Pangi, Kecamatan Lembah Masurai. Bahkan warga menemukan lokasi yang sudah digarap dua unit eskavator untuk PETI.
“Hari Selasa lalu ada warga yang kesano (Sungai Tembesi, red). Disitu ada belas eskavator yang mulai menambang untuk PETI,” ungkap Muktar, warga Muara Pangi.
Namun ia mengatakan, saat warga sampai di lokasi alat berat penambang sudah meninggalkan lokasi. Hanya ditemukan pekerja, serta bekas galian eskavaotr untuk PETI.
“Cuma eskavator dakdo lagi, tinggal pekerjo be yang ado. Orang itu (pekerja, red) tidak tau asalnyo karena tidak bawak KTP,” ujarnya.
Senada juga dikatakan Muralim, warga lainnya, bahwa aktivitas ilegal di sekitar itu masuk dari arah Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun. “Ternyata PETI sudah pindah lokasi ke arah Sungai Tembesi, kawasan Desa Muara Pagi. Kabarnya ini masuk dari arah Batang Asai,” tuturnya.
Dibenarkan Kapolsek Kapolsek Lembah Masurai, Ismail dikonfirmasi juga membenarkan adanya aktivitas PETI disekitar Desa Muara Pangi.Dia mengatakan, anggota Polsek Lembah Masurai berncana akan meninjau langsung ke lokasi yang dimaksud warga itu, guna memastikannya.
“Ya memang betul, kita dapat informasi itu. Kita akan turun ke lokasi untuk mengecek hal itu. Informasinya lokasinya itu cukup jauh,” katanya.