Jambi, AP – Tiga daerah yaitu Kabupeten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Kabupaten Merangin, dan Kota Sungaipenuh memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ke 71, yang dilaksanakan di masing-masing daerah dengan metode yang berbeda pula. Selasa (03/01) kemarin.
Di Tanjabtim, Kemenag Kabupaten Tanjabtim mengadakan jalan santai dan donor darah dalam rangka memperingati HAB Kemenag RI ke 71. Jalan santai yang diikuti pegawai Kemenag Tanjabtim, guru, siswa, penyuluh, tokoh agama, serta tokoh masyarakat tersebut bertujuan untuk mempererat silahturrahmi.
Kepala Kemenag Tanjabtim, Dr. H. Umar Yusuf, meminta kepada seluruh keluarga besar Kemenag Tanjabtim agar melalui kegiatan-kegiatan ini dapat selalu menjaga silaturahim antar sesama, sehingga tercipta masyarakat yang aman, damai dan sejahtera.
Selain itu, Ia juga meminta kepada seluruh Pegawai Kemenag Tanjabtim agar dapat ikut serta memeriahkan Hari Amal Bhakti dan ikut dalam kegiatan donor darah.
“Dengan HAB ke 71 ini, mari kita jalin silaturahim antar sesama interen kemenag lebih baik lagi, jangan sampai kita sesama interen tidak mengenal. Dengan peringati Hari Amal Bakti ini lah kita perkuat persaudaraan,” ujarnya.
“Apalagi disini kita mengadakan donor darah untuk semua, baik dari kemenag maupun instasi yang kita undang,” sambungnya.
- Sarifuddin, selaku panitia pelaksana mengatakan, Hari Amal Bakti diperingati serentak seluruh Indonesia.
“Kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian peringatan HAB, dan hasil donor darah ini akan disumbangkan ke PMI untuk disalurkan bagi yang membutuhkan,” pungkasnya.
Lain lagi di Kabupaten Merangin, di mana Wakil Bupati (Wabup) Merangin, H. A. Khafid Moein, yang menjadi Inspektur upacara (Irup) memperingati HAB Kemenag ke 71. Selasa (03/01) kemarin.
Upacara yang digelar di halaman Kantor Kemenag Merangin tersebut, diikuti ratusan pelajar, pegawai di jajaran Kemenag Merangin dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Merangin.
Pada kesempatan itu wabup membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Dikatakan wabup, agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara.
“Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan kita dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Agama, lanjut wabup, mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan sebagai salah satu sumber pembentukan hukum nasional. Selain itu agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan.
Pada upacara itu wabup juga mengungkapkan, kalau saat ini angka pelecehan seksual berdasarkan data dari Kepolisian Resor (Polres) Merangin terus meningkat. Selain itu peredaran Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya (Narkoba) juga meningkat.
“Hampir setiap minggu Polres Merangin selalu menangkap para pengedar Narkoba di Merangin. Hal ini tentunya menjadi perhatian kita semua. Untuk itu perhatikan terus aktivitas anak-anak kita, agar terhindar dari bahaya,” pinta wabup.
Guna menghindari anak dari bahaya Narkoba, wabup minta agar anak-anak dibelaki ilmu agama yang cukup. Anak-anak wajib mengikuti pengajian antara Magrib dengan Isya di setiap masjid di mana mereka tinggal.
“Kami telah membentuk tim pemantau pengajian antara Magrib dengan Isya yang setiap malamnya keliling dari masjid ke masjid. Beberapa waktu lalu juga telah dilakukan pelatihan untuk para imam masjid,” jelas wabup.
Selanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh Juga memperingati HAB Kemenag ke 71. Di Sungaipenuh, peringatan ini dipusatkan di Lapangan Upacara MTSN Model Kota Sungaipenuh Selasa, (03/01). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungaipenuh, Pusry Amsi. Saat peringatan, ia juga membacakan sambutan Menteri Agama RI.
Dalam sambutan itu ditegaskan bahwa agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara, semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam sambutannya, menteri menyebutkan, agama yang diyakini dan diamalkan oleh umatnya masing-masing harus menjadi unsur pembentuk Nation and Character Building bangsa Indonesia yang majemuk.
Karena itu, lanjut dia, umat beragama harus menyadari dan disadarkan bahwa nilai-nilai agama merupakan unsur perekat Integritas Nasional.
“Toleransi dan kerukunan bukan milik sesuatu gologan umat beragama semata, tetapi harus menjadi milik golongan dan berlaku untuk semua pemeluk agama,” jelasnya.
Di daerah ini peringatan HAB Kemenag RI ke 71 tahun 2017 mengangkat tema “Bersih dan Melayani” dengan Motto “Lebih Dekat Melayani Umat.”
Usai upacara dilaksanakan Walikota Sungaipenuh yang diwakili Sekda Sungaipenuh menyerahkan secara simbolis SK Penyuluh Agama kepada seleksi penyuluh. (fni/nzr/hen)