Sarolangun, AP – Sungguh tidak terduga, ternyata ada desa yang tidak memiliki akses jalan untuk menuju desa di Kabupaten Sarolangun, yakni Dusun Manggis desa Napal Melintang, Kecamatan Limun.
Dusun yang terisolir ini hanya memiliki jalan setapak, untuk mencapai dusun tersebut harus menempuh selama delapan jam perjalanan dari Desa Induk Napal Melintang, diketahui di Dusun Manggis tersebut ada sekitar 30 KK atau sekitar 200 sampai 300 penduduk. umumnya mata pencarian warga disana sebagai petani.
Camat Limun, M Dahlan kepada Media mengatakan, “Di wilayah kita ada delapan desa yang bisa digolongkan masuk desa tertinggal. Karena untuk menuju desa-desa tersebut sangat sulit karena terkendala dengan transportasi, Selain jalan kaki warga biasanya menggunakan ketek (Perahu) untuk keluar, itu juga memakan waktu yang jauh lebih lama,” sebut Dahlan.
Dengan perkembangan zaman yang sangat pesat saat ini apa pun dapat kita jumpai, lain halnya di Dusun tersebut, listrik saja tidak ada, kepentingan umum di sana hanya ada Sekolah Dasar (SD), di SD tersebut juga cuma ada satu orang guru negeri selebihnya guru honorer, serana kesehatan belum, sehingga warga yang ingin berobat atau memeriksa kesehatannya, mesti keluar dengan berjalan kaki atau naik ketek.
“Ya seperti itu, karena bidan tidak ada di dusun tersebut. Kalau sakit mendadak, seperti melahirkan ya mesti harus jalan kaki keluar,” tuturnya lagi. Senada juga diakui oleh Kepala dinas kesehatan (Dinkes) Sarolangun, H Adnan bahwa di dusun Manggis belum terdapat bidan ditempatkan disana. “Belum ada bidan disana (Dusun Manggis), karena memang fasilitas kesehatan belum ada di sana,” jelasnya. luk