Jambi, AP – Berdasarkan hasil pantauan harga di pedesaan pada sepuluh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi pada Desember 2016, Nilai Tukar Petani (NTPP) Jambi naik sebesar 1,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari 99,84 menjadi 101,09.
“Kenaikan NTP pada Desember 2016 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian naik sebesar 1,33 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,07 persen,” kata Kepala BPS Jambi Dadang Hardiwan, Rabu (04/01).
Kenaikan NTP terjadi pada empat subsektor yaitu subsektor tanaman pangan naik sebesar 1,26 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 2,69 persen, peternakan naik 0,01 persen dan perikanan naik 0,67 persen. Sedangkan penurunan indeks hanya terjadi pada subsektor hortikultura turun sebesar 2,36 persen.
Nilai Tukar Petani Provinsi Jambi pada Desember 2016 sebesar 101,09 atau naik 1,26 persen dibanding NTP bulan sebelumnya dan kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,33 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) hanya naik sebesar 0,07 persen.
Pada Desember lalu NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,63 untuk subsektor tanaman pangan, 94,16 untuk subsektor hortikultura; 104,21 subsektor tanaman perkebunan rakyat; 99,31 subsektor peternakan dan 101,83 untuk subsektor perikanan.
Dadang mengatakan, untuk Desember 2016 tingkat inflasi perdesaan sebesar 0,08 persen. Inflasi terjadi pada enam kelompok konsumsi rumah tangga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok perumahan, sandang, Kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olah raga serta kelompok transportasi dan komunikasi.
Sedangkan pada kelompok bahan makanan terjadi deflasi. Dimana Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi Desember 2016 sebesar 109,37 atau naik 1,30 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. ant