Jambi, AP – Satnarkoba Polresta Jambi menangkap seorang bandar narkoba yang kedapatan memiliki atau mengusai 160 butir pil ekstasi dan 10,12 gram sabu-sabu siap diedarkan.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani melalui Plt Kasubag Humas Polresta Jambi, Brigadir Polisi Alamsyah Amir mengatakan, kasus itu berhasil diungkap anggota Satnarkoba pada Rabu lalu (04/01) sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Kecamatan Jambi Timur.
Pengungkapan kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika itu setelah menerima laporan warga dan dikembangkan kasusnya yang kemudian berhasil menangkap seorang pelaku berisnial MT (34) warga Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur, Kamis (05/01).
Hasil penangkapan itu ditemukan barang bukti yang diamankan dari tangan tersangka adalah 160 butir pil narkotika jenis ekstasi, satu paket sedang jenis sabu-sabu dengan berat 10,12 gram dan kemudian satu unit telepon genggam serta satu unit kendaraan sepeda motor.
Penangapan terhadap tersangka MT dilakukan di Jalan Letkol Pol Ramli Lubis Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Jambi Timur dengan berdasarkan informasi masyarakat yang merasa resah sering terjadinya transaksi narkoba di linkungan mereka.
Anggota Satnarkoba Polresta Jambi dengan berpura-puranya menjadi pembeli akhirnya berhasil menangkap tersangka berikut barang buktinya, selanjutnya tersangka dan barang bukti di bawa ke Polresta Jambi guna diperiksa lebih lanjut.
Sementara itu di hari yang sama, tim dari Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda Jambi juga telah berhasil mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu mengankap dua tersangka berinisal SY (41) warga Lorong UKA Palmerah dan EN (37) warga Sipin Kota Jambi.
Keduanya ditangkaop di lokasi tempat kejadian perkara di Lorong Sedarah Kelurahan Selamat Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi dengan barang bukti yang berhasil diamankan antara lain lima paket kecil sabu-sabu, satu unit sepeda motor dan seperngkat alat hisap sabu.
Penangkapan dilakukan terhadap kedua tersangka juga berdasarkan informasi dari masyarakat yang merasa resah, sering terjadinya transaksi Narkoba di lingkungan mereka. ant