Jambi, AP – Gubernur Jambi Zumi Zola dan Walikota Jambi Syarif Fasha sangat mengapresiasi kinerja pihak Polda Jambi dalam mengungkapkan kasus yang melukai perasaan umat Islam dimana saja. Namun, saat press realis yang digelar Polda Jambi, Kamis (05/01) tidak ada tersangka dihadirkan kepada puluhan media yang dari pagi menunggu momen tersebut.
Menurut, Gubernur dan Walikota Jambi, tersangka tidak dihadirkan lebih karena faktor keamanan, karena pelaku merupakan oknum mahasiswa di salah satu universitas ternama di Jambi. “Sebelum giat press realis ini, satu orang tersangka pria berinisial RZ dihadirkan petugas kepada kami, ormas Islam, tokoh agama dan adat di ruang kerja Kapolda Jambi. Dia (pelaku) mengaku sangat menyesal sekali, ketika berbicara dengan saya, meminta maaf dan menyesali perbuatannya dan menangis,” cerita Zola saat bertemu dan menanyai pelaku.
Menurut tersangka, ujar Zola ini tidak ada hubungannya dengan penistaan atau melecehkan agama tertentu. Itu tidak ada. Akibat peristiwa ini pelaku meminta betul jangan sampai karena ada masalah ini, ada keributan dan kerusuhan di Jambi. Karena dia tidak menyangka akan sebesar ini pengaruhnya
“Dia menangis dihadapan saya, meminta maaf. Tentu saya sebagai gubernur dan kaum muslim, harus memaafkan. Ini negara hukum, jadi hukum harus ditegakkan, supaya ada keadilan dan juga pembelajaran jangan sampai kita dipermainkan lagi kedepannya dengan hal serupa,” jelas Zola.
Zola menceritakan, hal tersebut dilakukannya karena dirinya merasa ditindas oleh perusahaan. “Ini tidak ada hubungannya dengan penistaan agama, itu hanya motif pribadi pelaku karena pelaku merasa tidak puas dengan upah yang diberikan pihak hotel, Itu saja,” jelas Zola.
“Gambar itu, tidak ada mewakili umat muslim atau umat kristiani, jadi banyak salah paham, itu adalah misi dia pribadi mewakili dia pribadi sebagai pegawai disana yang tidak merasa puas dengan perlakuan pihak perusahaan,”terang Zola
Walikota Jambi Syarif Fasha, merasa bersyukur kasus penistaan agama Islam ini cepat terungkap oleh jajaran Polda Jambi. “Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap dan sekarang masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh penyidik,” tuturnya.(bdh)